SURABAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini optimistis Taman Harmoni yang berkonsep bunga bisa menjadi tujuan wisata kelas dunia jika terus dikembangkan.
“Jadi, seluruhnya berbunga, baik pohonnya maupun semaknya. Seluruhnya berbunga,” ungkap Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, kemarin.
Politisi PDI Perjuangan itu menceritakan, Taman Harmoni dulunya merupakan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Lalu TPA pindah ke Benowo dan tanah itu sempat tidak dikelola selama hampir 10 tahun.
“Ketika saya menjabat kepala pertamanan, tanah ini tidak bisa ditanami apapun, karena masih mengeluarkan gas metan yang berbahaya,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Risma, di awal ia menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, ada penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang menyatakan tanah tersebut sudah tidak mengandung gas metan lagi. Barulah ia mulai menanam beragam tumbuhan.
Baca juga: Topik Pembicaraan Mega-Risma Kali ini Seputar Bunga
“Pokoknya saya tanami apapun yang kita punya. Sejak saat itu, penanaman di sini terus berlanjut.” katanya.
Saat kini lahan Taman Harmoni baru dimanfaatkan sepertiganya dari luas keseluruhan sekitar 60 hektare. Risma berharap kementerian dan juga CSR dari berbagai perusahaan bersedia menanam di taman itu. Maka Risma mengucapkan terima kasih kepada kejaksaan yang melakukan bakti sosial di Taman Harmoni ini.
Perjuangan Risma dan jajarannya pun kini telah menunjukkan hasilnya. Taman Harmoni sekarang terlihat indah dan hijau, sehingga menginspirasi beberapa kalangan.
“Bahkan, Singapura pun tertarik belajar ke Surabaya dari segi taman dan hijaunya kota,” ungkapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS