SURABAYA – Daftar penghargaan yang pernah diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kini semakin panjang. Usai memperoleh delapan Piala Adipura Kencana berturut-turut pada 2011 hingga 2018, tahun ini perempuan kelahiran Kediri tersebut mendapat gelar bangsawan dari Keraton Surakarta.
“Di Kota Surabaya kami mendapatkan 300 penghargaan selama saya menjabat wali kota. Tapi ini penghargaan yang luar biasa,” kata Risma dikutip dari Surabaya.go.id, Jumat (6/3/2020).
Gelar bangsawan dari Keraton Surakarta tersebut diterima Risma pada Rabu (4/3/2020). Dia mendapat gelar Kanjeng Mas Ayu Dr (HC) Ir. Tri Rismaharini Kelaswari, M.T.
Dengan gelar tersebut, Risma dianggap famili Keraton Surakarta. Dia tidak menyangka dapat penghargaan ini.
Wali kota yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini menegaskan, dalam bekerja sangat tulus melayani rakyat. “Saya sangat senang dapat penghargaan dari Raja Keraton Surakarta. Enggak pernah mimpi dan enggak pernah membayangkan,” kata Risma.
Setelah mendapatkan penghargaan ini, kata dia, harus lebih menjaga sikap.
Risma mengatakan, awalnya merasa tidak pantas mendapatkan gelar bangsawan ini. Namun, dari Keraton Surakarta terus menghubunginya agar datang ke Solo untuk menerima gelar bangsawan.
“Saya sebagai orang Jawa Timur dikenal keras, sekarang harus menjaga sikap. Sudah dapat gelar Kanjeng Mas Ayu, tapi polahe (sikapnya) pencilakan (tidak sopan), jadi saya ya wedi (takut),” ungkapnya.
Sementara itu, Juru bicara Keraton Surakarta Kanjeng Raden Mas Panji Kusumo Wicitro mengatakan, pemberian gelar bangsawan tersebut tertuang dalam Surat Putusan Nomor PB XIII.A 3.001.2020.
Pemberian gelar dilakukan langsung oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta SISKS Pakubuwono (PB) XIII di Sasana Sewaka.
“Wali Kota Surabaya resmi menyandang gelar bangsawan. Setelah resmi dapat gelar ini dianggap sebagai keluarga kerajaan,” kata Panji.
Dia mengatakan, alasan PB XIII memberikan gelar bangsawan pada Risma karena diaggap berprestasi dalam membangun Kota Surabaya. Terkait nama belakang dan pangkat yang diberikan, kata dia, semua rahasia Sinuhun atau PB XIII.
“Raja Keraton Kasunanan Surakarta pastinya tidak sembarangan dalam memberikan gelar tersebut,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS