MADIUN – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membakar semangat kader PDI Perjuangan dan kader parpol pengusung pasangan Cagub-cawagub Saifullah Yusuf, di kampanye akbar paslon nomor urut 2 itu, di Lapangan Gulun, Kota Madiun, Kamis (21/6/2018).
Risma yang sedang cuti untuk mengampanyekan Gus Ipul-Mbak Puti itu menyebutkan, pasangan no 2 sebagai calon yang luar biasa.
“Kita punya calon yang luar biasa. Bukan hanya cicit kiai, Gus Ipul itu juga pemimpin yang mau mendengarkan aspirasi rakyat,” kata Risma, di depan belasan ribu massa yang mayoritas mengenakan kaos bergambar Gus Ipul dan Mbak Puti.
“Kalau pemimpin sudah keminter, panjenengan akan dipinteri. Rakyat tidak dapat apa-apa, mergo dipinteri pemimpine,” tambah wali kota dua periode ini.
Menurutnya, hal ini beda kalau pemimpinnya mau mendengar, mau mengerti apa yang diinginkan rakyatnya.
Begitu juga dengan Mbak Puti, lanjut Risma, meski cucu Presiden pertama RI, tapi Mbak Puti orangnya sangat rendah hati, mau mendengarkan dan mau berkumpul dengan rakyatnya.
“Karena itu, jika paslon nomor 2 yang jadi, maka insya Allah bukan tidak mungkin Jatim akan jadi provinsi yang sejahtera, karena kita punya semuanya di Jatim sangat banyak memiliki kekayaan alam,” ujarnya.
Risma juga minta semua pendukung pasangan religius-nasionalis ini agar tidak pernah salah pilih saat nyoblos nanti,
“Mari kita pengaruhi tetangga kanan kiri, saudara kita, teman-teman kita, untuk memilih nomor 2 pada 27 Juni depan,” ajaknya.
Dia menambahkan, jelang masa coblosan, Gus Ipul sudah dizolimi. “Karena itu saya sampaikan, kalau saya dukung Gus Ipul itu tidak salah, kalau saya bantu Mbak Puti, itu juga gak salah. Apa yang kita lakukan untuk memenangkan pasangan ini, hal itu sudah benar,” tegasnya.
Risma juga mengingatkan soal politik uang yang biasanya akan marak jelas coblosan. Dia mengajak para pendukung Gus Ipul-Mbak Puti tidak goyah dengan iming-iming uang.
Risma menyebut, banyak program nyata yang diagendakan Gus Ipul dan Mbak Puti yang langsung bisa dirasakan rakyat. “Karena itu harus kita support, caranya tidak terpengaruh uang dari calon lain. Kalau sampai kena pengaruh uang, bapak ibu akan rugi lima tahun ke depan,” katanya.
Menurutnya, 5 tahun itu sangat berarti. Dia mencontohkan, selama 5 tahun periode pertama memimpin Surabaya, kemiskinan di Kota Pahlawan jauh berkurang.
“Pendidikan gratis sampai SMA/SMK. Namun setelah SMA dan SMK diambil alih provinsi, tidak gratis lagi. Nah, Gus Ipul dan Mbak Puti sudah berkomitmen akan menggratiskan lagi biaya pendidikan di SMA-SMK. Kalau Surabaya bisa, Jawa Timur pasti juga bisa,” katanya.
Selain dihadiri Gus Ipul dan Mbak Puti, kampanye akbar kali ini dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, serta pimpinan parpol pengusung dari PKS dan Gerindra. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS