SURABAYA – Dua kepala daerah dari PDI Perjuangan, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Trenggalek Emil Dardak didapuk jadi pembicara Community Forum, yang digelar United Cities and Local Governments (UCLG), di Bogota, Kolombia, pada Kamis (13/10/2016).
Dalam forum bertema “Metropolitan and Peripheral Cities” itu, Risma didapuk menjadi pembicara karena prestasinya.
“Setelah dari Bogota, Bu Risma akan melanjutkan perjalanannya ke acara UN Habitat III di Quito, Ekuador,” ungkap Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser.
Di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa ini, Risma dijadwalkan mengikuti pembukaan UN Habitat III sebagai peserta sekaligus pembicara dalam beberapa sesi rapat paralel. Bahkan, seusai pembukaan, Risma dijadwalkan menjadi pembicara dalam salah satu forum rapat bertema “Regional Implementation of the New Urban Agenda”, yang digelar UNESCAP.
“Di sela acara itu, Bu Wali akan menerima penghargaan dari The Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) Rotterdam, Belanda, sebagai alumnus terbaik,” tuturnya.
Selanjutnya, pada hari kedua UN Habitat III, Risma akan menjadi pembicara kembali dengan tema public space pada sesi pertama. Pada sesi kedua, temanya anak-anak dan pembangunan perkotaan.
“Pada sesi kedua itu, Bu Wali diminta langsung oleh UNICEF membicarakan penanganan masalah anak dan pembangunan di Surabaya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Emil Dardak yang menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemkab Seluruh Indonesia (Apkasi), dan baru saja terpilih sebagai Wakil Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah se-Asia Pacific (United Cities and Local Government – UCLG Asia Pacific), sudah berada Bogota, Kolombia, untuk mengikuti serangkaian kegiatan Kongres Kepala Daerah se-dunia, the United Cities and Local Government World Congress ke-5.
Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Kongres Kepala Daerah se-dunia sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Habitat-III, kongres 20 tahun sekali yang akan menentukan arah pengembangan wilayah di dunia untuk 20 tahun kedepan.
Emil Dardak terpilih untuk mewakili Asia Pasifik dalam sebuah kegiatan bernama Urban Governance Survey pada 12 Oktober 2016, yang diadakan London School of Economics, United Nations (UN) Habitat, dan UCLG Committee on Decentralization and Local Self-Government, serta MacArthur Foundation.
Kegiatan ini akan menentukan tren pemerintahan daerah kedepannya, termasuk tantangan tata kelola pemerintahan daerah.
Tema yang akan dibahas khususnya termasuk otonomi keuangan daerah, peran serta masyarakat dalam pengambilan kebijakan daerah, distribusi sektoral dari kekuatan politik daerah, dan tantangan menuju pembangunan daerah berkelanjutan.
Emil Dardak juga menjadi pembicara dalam Driving Bottom Up National Development Policy Dialogue. Policy Dialogue yang digelar 13 Oktober 2016 di rangkaian Kongres UCLG World ini memberi kesempatan untuk memperjuangkan konsep pembangunan bottom up di Indonesia, dimana arah pembangunan nasional akan turut dibangun dari daerah-daerah kabupaten. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS