PONOROGO – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menggelar Job Fair selama 2 hari, 16-17 November 2023 di Atrium Ponorogo City Center (PCC). Pameran bursa kerja yang diikuti oleh 46 perusahaan dan menyediakan 3.000 lebih lowongan pekerjaan itu diserbu oleh ribuan pencari kerja.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa gelaran Job Fair ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Ponorogo. Ia menyebut, saat ini tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Ponorogo turun menjadi 4,66 persen, dari sebelumnya 5,51 persen. Itu menunjukkan, TPT Ponorogo berada di bawah rata-rata TPT secara nasional, yakni 5,32 persen.
“Hari ini 5,51 jadi 4,66. Ini sudah turun lumayan. Kalau di angka, ada sekitar 20 ribu orang,” ujar Bupati Sugiri usai membuka Job Fair, Kamis (16/11/2023).
Politisi PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, bahwa Job Fair tersebut mampu mempertemukan pemberi kerja (perusahaan, red) dengan pencari kerja.
“Kami ingin mempertemukan perusahaan sulit mencari pekerja yang pas. Rencana tahun depan 2 kali (job fair),” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker RI, Ahmad Sanusi, mengungkapkan, gelaran Job Fair tersebut merupakan terobosan efektif untuk merespon persoalan ketenagakerjaan.
“Event seperti ini ditunggu-tunggu pencari kerja. Kita memberikan informasi kepada mereka terkait gambaran dan karir pekerjaan seperti apa,” tuturnya.
Dengan angka pengangguran Ponorogo yang di bawah rata-rata nasional itu, ia menilai Pemka Ponorogo cukup efektif menekan angka pengangguran. “Ponorogo di bawah rata-rata nasional, berarti itu sangat lur biasa,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS