Kamis
15 Mei 2025 | 6 : 43

RI Diprediksi Jadi Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Setelah China

pdip-jatim-jokowi-forum-rektor1

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia diprediksi jadi negara dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah China pada 2021. Itu sesuai proyeksi sejumlah lembaga keuangan dunia seperti, Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia, dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

“Indonesia diproyeksikan masuk ke kelompok dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Tiongkok. Ini juga kalau proyeksi ini benar, saya kira patut kita syukuri,” kata Jokowi dalam rapat terbatas dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (28/7/2020).

Menurut Jokowi, sejumlah lembaga keuangan itu juga meramalkan bahwa ekonomi global pada 2021 akan mulai tumbuh positif setelah pada tahun ini dihantam krisis akibat pandemi Covid-19.

IMF memperkirakan ekonomi global tahun depan tumbuh hingga 5,4 persen, prediksi Bank Dunia 4,2 persen, dan prediksi OECD 2,8 persen hingga 5,2 persen.

Presiden Jokowi pun optimis ekonomi RI akan tumbuh di atas angka tersebut. Sebab, perekonomian Indonesia saat ini juga tidak separah negara-negara lain.

“Saya kira kalau perkiraan ini betul, kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya itu di atas pertumbuhan ekonomi dunia,” ujarnya.

Meski demikian, dia mengingatkan jajarannya untuk tak lengah dan tetap waspada. Pasalnya, masih ada risiko terjadinya gelombang kedua Covid-19.

Selain itu, Jokowi menyebut ekonomi global juga masih berkembang sangat dinamis dan penuh dengan ketidakpastian. Sebab, lembaga-lembaga keuangan dunia selalu merevisi prediksi mereka terkait pertumbuhan ekonomi 2020 maupun 2021.

Jokowi juga meminta APBN diarahkan untuk membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang saat ini terdampak pandemi Covid-19. “Dalam situasi krisis seperti ini, belanja pemerintah menjadi instrumen utama untuk daya ungkit tapi juga agar sektor swasta UMKM bisa pulih kembali,” ujarnya.

Dia menyebut, belanja pemerintah dari APBN memang sangat penting untuk menggerakkan perekonomian yang saat ini lesu karena pandemi Covid-19. Namun, dia juga mengingatkan bahwa APBN hanya berkontribusi kurang lebih 14,5 persen pada produk domestik bruto (PDB) negara.

Sisanya, UMKM berkontribusi besar pada perekonomian. “Mesin penggerak ekonomi ini harus diungkit dari APBN kita yang terarah, yang tepat sasaran,” kata Jokowi. 

Jika UMKM berhasil digerakkan, Jokowi yakin ekonomi Indonesia bisa kembali bangkit pada 2021 mendatang. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Candra: Cagar Budaya di Jember Butuh Perlindungan

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat melestarikan ...
SEMENTARA ITU...

Sepakbola Kades Cup I Lumajang Sukses Tanpa Tawuran, Babak Final Dibuka Wabup

LUMAJANG – Turnamen Sepakbola Kades Cup I, memasuki babak final, Selasa (13/5/2025). Acara dihelat sejak 11 April ...
LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...
SEMENTARA ITU...

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...