KOTA MADIUN – Upaya politisi senior PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Sutardi, dalam menyerap aspirasi masyarakat kembali membuahkan hasil.
Setelah menerima keluhan dari pihak Yayasan Taruna Bhakti yang mengelola Sekolah Santo Bernadus terkait genangan air di lingkungan sekolah, persoalan tersebut kini mendapat tindak lanjut cepat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun.
Pak Tardi, sapaan akrabnya, menjelaskan, keluhan itu disampaikan langsung saat dirinya melakukan kegiatan serap aspirasi di lokasi beberapa waktu lalu. Dia kemudian segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar dilakukan pengecekan di lapangan.
“Keluhan langsung kami tindak lanjuti. Dinas PUPR juga merespons cepat dan akan segera melakukan pembenahan,” ujar Pak Tardi, Selasa (7/10/2025).
Menurut penjelasan Suster Yayah, Ketua II Yayasan Taruna Bhakti yang menaungi TK, SD, SMP, dan Asrama Susteran Santo Bernadus, genangan air terjadi karena sebagian saluran pembuangan tertutup bangunan milik pemerintah kota.

Kondisi itu menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar dan menggenang di halaman sekolah setiap kali turun hujan deras.
“Minggu kemarin sudah ada koordinasi antara Dinas PUPR dengan pihak yayasan. Kami berharap segera dilakukan pembenahan agar aktivitas belajar dan kegiatan asrama kembali nyaman,” ungkap Suster Yayah.
Sutardi menegaskan, penanganan cepat atas keluhan warga menjadi bagian dari komitmen PDI Perjuangan dalam memastikan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Ini wujud kerja gotong royong antara wakil rakyat, pemerintah daerah, dan masyarakat. PDI Perjuangan selalu mendorong penyelesaian masalah rakyat secara konkret dan cepat,” tandasnya.
Dengan langkah ini, Sutardi berharap pembenahan saluran air di sekitar kompleks Santo Bernadus dapat segera tuntas, sehingga warga sekolah tidak lagi khawatir setiap kali hujan turun. (ahm/pr)