MOJOKERTO – Bertepatan dengan perayaan 1 Suro 1955, Wakabid Kebudayaan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ony Setiawan meresmikan taman Mojopahit di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, Selasa malam (10/8/2021). Acara yang dikemas dengan tasyakkuran ini dihadiri seluruh pengurus DPC, Pengurus Anak Cabang (PAC), juga seniman dari Kota Mojokerto.
“Saya sebetulnya tidak ada untuk itu, tapi kemudian DPC yang meminta saya untuk meresmikan,” jelas Ony seusai acara tasyakkuran di Mojokerto, Selasa (10/8/2021).
“Saya pikir ini luar biasa karena memang ini ada di Mojokerto. Nantinya, PDI Perjuangan akan memotori secara formal bagaimana menggali semua informasi tentang Mojopahit dan nilai-nilai luhurnya. Saya rasa itu spirit bagus sekali,” tambah ony.
Kepala Badan Kesenian Nasiolan (BKN) Jatim ini juga berharap, kegiatan uri-uri budaya yang dilakukan oleh kader banteng Kota Mojokerto ini bisa menginspirasi DPC yang lain untuk kembali melakukan kegiatan-kegiatan kesenian dan uri-uri budaya leluhur bangsa kita.
“Artinya saya berharap ini nular pada DPC yang lain. Semoga ini bisa menginspirasi pada teman-teman yang lain dan efeknya akan dirasakan di 38 kabupaten kota di Jawa Timur,” harap Ony.
Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan kesenian yang dilakukan oleh beberapa cabang yang masih aktif, bahkan untuk memperingati perayaan 1 Suro yang dikenal sakral oleh masyarakat jawa.
“Ini awal yang luar biasa. Memang beragam DPC ini mengadakan kegiatan dalam rangka pelestarian atau uri-uri budaya masyarakat Jawa. Kalau di sini tasyakkuran, mungkin di tempat lain ada aktivitas yang sama,” jelasnya
Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan bentuk kongkrit dari pelestarian budaya Jawa, apalagi di wilayah Mojokerto yang merupakan pusat kerjaan adidaya bernama Mojopahit. “Ini bentuk konkret dari pelestarian budaya Jawa, kemudian bagi masyarakat tertentu Suro itu kan punya nilai spiritual yang tinggi, dan yang menjadi menarik bagi saya adalah institusi partainya, DPC Mojokerto secara administrasi ada kota dan kabupaten, tapi secara budaya ini satu wilayah Mojopahit,” tutup Ony. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS