GRESIK – Siswa SMPN 33 Gresik akhirnya bisa menempati gedung sekolah sendiri di Kompleks Perumahan Bukit Bambe, Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo.
Bangunan di atas lahan 7.816 m2 itu telah selesai dibangun dan diresmikan oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.
Meski demikian, pembangunan sarana dan prasarana lain terus dilakukan untuk menunjang kualitas belajar mengajar. Seperti perpustakaan, laboratorium, UKS dan lainnya.
Wakil bupati gresik yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada lalu mengatakan, sebelumnya para siswa harus belajar menempati gedung SMPN 8 Gresik yang terletak di Desa Tenaru. Jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal mereka.
“Bangunan SMPN 33 ini sengaja segera kita resmikan agar anak-anak kelas 9 bisa merasakan menempati gedung sekolah mereka yang baru,” kata Bu Mun, didampingi Kepala Dispendik Gresik, S Harianto dan Kepala Sekolah SMPN 33 Gresik, Sulaiman, Rabu (2/3/2022).
Wakil bupati perempuan pertama di Gresik tersebut menyebut, salah satu persoalan di Kabupaten Gresik ini adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Nah, keberadaan SMPN 33 ini merupakan jawaban dari persoalan tersebut.
Oleh sebab itu, Pemkab Gresik melalui Dinas Pendidikan akan selalu memberikan perhatian pada sektor pendidikan. Baik dalam hal sarana prasarana maupun kesejahteraan pendidiknya.
“Sudah menjadi kewajiban kita bersama memastikan ketersediaan infrastruktur sekolah yang terbaik untuk anak-anak kita,” imbuh perempuan asal Kecamatan Bungah.
Terkait pendidik, Bu Min mengatakan, pemerintah sangat memperhatikan kesejahteraan guru non PNS di Kabupaten Gresik. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan memberikan kenaikan gaji kepada guru non PNS yang terdaftar.
“Mudah-mudahan ini bisa membantu bapak ibu guru non PNS, karena ini merupakan keinginan kita semua sebab guru merupakan salah satu prioritas utama kita untuk pemenuhan kesejahteraannya,” tandasnya. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS