
JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri begitu terharu saat mengenang dedikasi Proklamator RI Bung Karno terhadap bangsa dan kemerdekaan bangsa-bangsa dunia, saat meresmikan Monumen Mutiara Bangsa di Palu yang terdapat patung Bung Karno, Rabu (22/7/2020).
Awalnya, Presiden ke-5 RI ini mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya terhadap Wali Kota Palu Hidayat dan warganya yang telah mempersembahkan patung Bung Karno di sebuah taman yang indah.
Megawati mengingat, pada 2 Oktober 2957, Bung Karno yang juga ayahnya itu pernah menegaskan Palu sebagai salah satu mutiara di khatulistiwa Indonesia.
“Karena itu, kapasitas saya juga sebagai Presiden ke-5 RI, dengan ini mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan masyarakat Palu dengan dibangunnya sebuah Monumen Mutiara Bangsa. Dan dengan itu, mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, saya resmikan kehadiran Monumen Mutiara Bangsa ini,” ucap Megawati.
Megawati menyebu, Bung Karno telah menunjukkan bahwa kebenaran, dedikasi dan pengabdian kepada rakyat Indonesia adalah suatu perjalanan tiada akhir.
Hal itu pula yang membuktikan ide, gagasan, dan cita-cita Bung Karno terhadap bangsa tidak bisa dibunuh oleh siapa pun. Termasuk falsafah Pancasila yang digali dari buminya Indonesia.
Setelah menyampaikan hal itu, putri Proklamator RI ini tak bisa lagi menahan rasa harunya. Raut wajah yang awalnya tegar berubah pilu. Dengan terlihat berlinang air mata, Megawati melanjutkan pidatonya dengan suara terbata-bata.

“Bung Karno bukan karena beliau ayah saya, tetapi sebagai manusia selama membaktikan hidupnya, bukan bagi bangsa Indonesia saja, tetapi juga perjuangan beliau dalam dinamika dunia internasional,” tuturnya.
“Kemarin Ibu Puan Maharani, Ketua DPR, juga secara virtual telah meresmikan Monumen Soekarno yang dengan dipercantik dengan sebuah patung Soekarno dari lempengan-lempengan besi karya pematung Dolorosa Sinaga di Alger, Aljazair sebagai bentuk persahabatan dua negara dan peran Bung Karno yang telah membantu perjuangan rakyat Aljazair memperoleh kemerdekaannya di tahun 1962,” tambah dia.
Megawati menilai hal itu membuktikan negara internasional sangat menyayangi dan menghormati Bung Karno. Bahkan, banyak negara lainnya mewariskan perjuangan Bung Karno seperti Jalan Ahmed Sukarno di Mesir, Jalan Rue Soekarno di Maroko, dua Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar dan Soekarno Bazar di Lahore Pakistan.
Ada juga Masjid Biru Soekarno di Rusia dan Masjid Agung Sobornaya Moskow terpampang foto Bung Karno. “Dan sumbangan beliau pada raja di Arab untuk menanam pohon kalau kita melakukan ibadah haji terkenal dengan Pohon Soekarno di Arab Saudi,” tambah Megawati.
Oleh karena itu, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengikuti semangat dan gagasan Bung Karno. Termasuk para kader PDI Perjuangan serta pemimpin yang akan menakhodai Indonesia saat ini dan kedepannya.
“Kita sebagai kader beliau harusnya terus melaksanakan cita-cita dan juga pemimpin bangsa yang lain. Cita-cita kemerdekaan bahwa kita dapat menjadi sebuah negara yang diakui oleh dunia internasional,” katanya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS