JOMBANG – Komitmen anggota Komisi V DPR RI, Hj. Sadarestuwati, untuk membangun dan memajukan kota kelahirannya terus dilakukan. Melalui berbagai macam program dari pemerintah pusat, politisi PDI Perjuangan itu terus menggenjot pembangunan di hampir seluruh desa di wilayah Kabupaten Jombang.
Ditemani Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, beserta Forkopimda Kecamatan Mojoagung, Mbak estu, sapaan akrab Sadarestuwati, meresmikan jembatan penghubung dua desa, yakni Desa Dukuhmojo dan Desa Tanggalrejo.
“Alhamdulillah, jembatan ini bisa diselesaikan dari realisasi program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah, red) tahun anggaran 2021. Insyaa Allah saya nanti tetap bersama-sama. Tidak tahu sampai kapan kita membangun Jombang. Bukan hanya Mojoagung, tetapi membangun Jombang secara keseluruhan,” tegas Mbak Estu, Rabu (23/2/2022).
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, politisi perempuan energik ini berharap agar jembatan itu bisa menjadi salah satu sarana untuk membuka akses perekonomian masyarakat dan semakin bisa mensejahterakan masyarakat Kecamatan Mojoagung, khusunya masyarakat dua desa tersebut.
“Semoga bisa membuka akses ekonomi masyarakat. Untuk itu, saya berharap masyarakat Desa Dukuhmojo dan Desa Tanggalrejo ini bisa merawat jembatan ini dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga di dua desa ini,“ pesan Mbak Estu.
Di luar program PISEW, Wasekjen DPP PDI Perjuangan itu juga berharap masyarakat Jombang, terutama para perangkat desa yang telah mendapatkan berbagai macam bantuan, untuk benar-benar amanah dalam menyelesaikan program tersebut.
“Terutama terkait program BSPS (Bantuan Perumahan Stimulan Swadaya, red), saya mohon diberikan sepenuhnya kepada para masyarakat yang benar-benar kondisi rumahnya memang harus dibedah, sehingga benar-benar tepat sasaran. Karena kalau sampai terjadi potong-memotong, program iki kanggo wong miskin engko bahaya. Doa e wong miskin iku mandhi,” pintanya.
Sementara itu, Camat Mojoagung, Mochtar, mengucapkan terima kasih pada Mbak Estu karena terus-menerus membantu masyarakat Kabupaten Jombang, terutama Mojoagung dengan membangun berbagai macam bantuan fisik di wilayahnya. Menurutnya jika hanya mengandalkan APBD Kabupaten Jombang saja tidak mungkin bisa merealisasikan pembangunan sampai ke pelosok desa ini.
“Pembangunan fisik secara masif ini kalau hanya mengandalkan APBD Jombang, saya rasa tidak mungkin bisa berjalan,” paparnya.
“Kami punya usulan kepada Mbak Estu, yaitu terkait kondisi Jembatan Betek yang kondisinya sangat sempit dan waktunya untuk direnovasi atau dilebarkan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut. Mohon aspirasi ini bisa diwujudkan oleh Mbak Estu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dukuhmojo, Nuraini Ruba’i, yang telah mendapatkan banyak program pembangunan desa, di antaranya adalah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) tahun 2019 dan program PISEW 2021 mengucapkan terima kasih pada Mbak Estu. Berkat Mbak Estu jalan penghubung dua desa tersebut bisa direalisasikan.
“Untuk mengenang jasa Hj. Sadarestuwati, maka jembatan yang baru diresmikan ini kami beri nama Treteg (Jembatan) ‘Estu’,” terang Ruba’i.
Tak jauh berbeda, Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhan, juga menuturkan pembangunan jembatan tersebut adalah impian masyarakatnya, dan alhamdulillah bisa direalisasikan oleh Mbak Estu melalui program PISEW tahun 2021.
”Dengan selesai dibangunnya jembatan penghubung antara Desa Dukuhmojo dan Desa Tanggakrejo ini, semoga menjadi akses perekonomian masyarakat dan semakin bisa lebih mensejahterakan warga dua desa,“ tuturnya.
“Sejak dulu warga saya ingin jembatan ini dibangun dengan layak dan sekarang alhamdulilah jembatan tersebut sudah selesai dibangun lewat program PISEW tahun 2021, dan hari ini sudah diresmikan oleh Mbak Estu. Artinya, setelah diresmikannya jembatan tersebut, masyarakat sudah bisa memanfaatkannya, sehingga alur perekonomian diharapkan meningkat,” pungkasnya. (arul/set).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS