KABUPATEN PROBOLINGGO – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo secara resmi meluncurkan24 Posko Gotong Royong Penanganan Covid-19 di seluruh kecamatan se-kabupaten. Dalam launching tersebut, Satgas Covid-19 dihadirkan untuk memberi paparan dalam mengatasi wabah Virus Corona.
Peresmian posko dilakukan di Kantor DPC Kabupaten Probolinggo, Jalan Raya Dringu, Sabtu (21/8/2021). Dihadiri semua pengurus PAC, persemian dibuka oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, Edy Susanto serta Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Dewi Veronica.
“Posko gotong royong sebagai bentuk solidaritas akibat pandemi Covid-19 agar kira mampu tolong menolong dan gotong royong membantu warga khususnya warga yang menjalani isoman karena terdampak pandemi Covid-19,” kata Edy, sapaan akrab Ketua DPC.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Probolinggo tersebut, pendirian posko adalah bentuk kepedulian PDI Perjuangan Kabupaten terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Waktu pendirian posko berbarengan dengan peringatan HUT ke-76 RI.
“Ini masih berkaitan dengan upaya Partai dalam menghadapi pandemi. Tak hanya penanganan di bidang medis, posko juga menyediakan paket sembako untuk warga yang terdampak pandemi, khususnya warga yang isoman (isolasi mandiri),” tambahnya.
Lanjut Edy, melalui posko juga dijadikan ajang edukasi sekaligus motivasi agar penanganan Covid-19, menjadi ikhtiar bersama. Sebab, sampai saat ini, progres vaksinasi di Kabupaten Probolinggo masih 28 persen, sedangkan target nasional minimal 70 persen.
Posko gotong royong di setiap kecamatan, menyediakan berbagai kebutuhan farmasi. Seperti obat-obatan, masker, hingga hand sanitizer. Sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa mendatangi posko yang tersedia.
Sementara itu, dalam paparannya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Veronica mengatakan, dalam penanganan pandemi masyarakat harus benar-benar mengetahui. Bagaimana pencegahan, penanganan hingga pasca pemulihan.
“Melalui posko ini, masyarakat diharapkan bisa mengetahui bagaimana mengatasi Virus Corona ketika misalnya terpapar. Sehingga dalam proses misal pencegahan, penanganan ketika terpapar, maupun ketika isoman bisa lebih maksimal,” kata Dewi Veronica.
Usai peresmian, DPC memantau sejumlah posko. Dengan harapan, posko bisa secara maksimal memberikan pelayanan di lapangan. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS