BONDOWOSO – Anggota Komisi I DPRD Bondowoso dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofi Indriasari ST, mengajak warga untuk meningkatkan usaha-usaha perekonomian menyusul dua program besar dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Ajakan disampaikan Sofi Indriasari saat menggelar pertemuan serap aspirasi dengan warga di desa dan Kecamatan Wringin, Rabu (26/1/2022). Pertemuan dalam rangka reses Masa Sidang II Tahun 2021-2022. Tampak hadir pada acara tersebut, istri Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar, Evy Susilawati.
Pada acara itu Sofi Indriasari menyampaikan dua program besar yang segera dilaksanakan pemkab. Yakni terkait pengembangan Gunung Ijen Geo Park dan pembangunan kawasan industri hasil usaha tembakau di Kecamatan Wringin.
Soal pengembangan Gunung Ijen Geo Park, Sofi berharap warga bisa mengambil manfaat secara ekonomi dari kegiatan kepariwisataan di tempat tersebut. Ia pun mendorong warga untuk menyiapkan dan meningkatkan produksi usaha jajanan tape yang menjadi ciri khas Bondowoso. Apalagi, kata Sofi, pemerintah melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan memberikan bantuan kepada pelaku usaha tape ini.
Sedangkan terkait pembangunan kawasan industri hasil usaha tembakau di Wringin, Sofi menyebut hal tersebut sebagai upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya para petani tembakau.
“Tujuan pemerintah mendirikan kawasan industri hasil tembakau agar petani di Bondowoso tidak dipermainkan harganya, petani biar terlindungi,” ujar Sofi.
Di Kecamatan Wringin, tembakau dihasilkan petani mencapai 382 ton per tahun dari jumlah keseluruhan sekabupaten sebanyak 8415,12 ton per tahun.
Selain menyampaikan program pemkab, Sofi juga menampung berbagai aspirasi yang disampaikan warga pada acara tersebut.
Sementara itu, Evy Susilawati mengajak warga peserta reses yang belum divaksin Covid-19 untuk segera mengikuti vaksinasi. “Karena Pembangunan ini bisa kita lakukan, bisa dilaksanakan kalau bapak ibu sekalian sudah di vaksin,” ujarnya.
Evy juga mengingatkan terkaitnya pentingnya upaya menjaga kebersihan dan kesehatan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
“Sampahnya jangan dibuang di sungai agar tidak menyebabkan banjir. Saya mengimbau untuk memilih dan memilah sampah organik dan anorganik, mana yang bisa dijual dan mana yang bisa dijadikan pupuk,” katanya. (isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS