
SIDOARJO – Jeda masa persidangan (reses) DPRD Jawa Timur pada 29 Mei sampai 5 Juni dimanfaatkan Ketua DPRD, Kusnadi SH MHum untuk menemui konstituennya di 4 Kecamatan di Sidoarjo.
Jumat (3/6/2022) sore dan malam, Kusnadi yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut menggelar pertemuan dengan warga, tokoh masyarakat dan kader Partai di dua tempat berbeda.
Titik pertama, Desa Wonokalang Kecamatam Wonoayu dan selanjutnya, kedua, di Balai Desa Jedongcangkring, Kecamatan Prambon.
Sehari sebelumnya, pertemuan serap aspirasi masyarakat dilaksanakan di dua titik. Yakni di Desa Pepelegi Kecamatan Waru dan Desa Pangkemiri Kecamatan Tulangan.
Di empat titik tersebut, Kusnadi didampingi Wakil Ketua Bidang Politik, DPD PDI Perjuangan, Hari Yulianto yang lebih akrab dikenal sebagai Hari Ketjeng.

Di titik-titik tersebut, Kusnadi tak hanya menyerap aspirasi. Ia juga mengingatkan peserta pertemuan yang dihadiri mayoritas perempuan terkait persoalan stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi.
“Stunting di Indonesia mencapai 23 persen. Target pemerintah pusat menurunkan angka stunting sampai 14 persen pada 2024,” kata Kusnadi di Wonoayu.
Untuk mendukung target tersebut, Kusnadi berharap ada sinergi seluruh pihak hingga tingkat paling bawah.
“Ini juga harus dibantu komponen lainnya, bifan desa, perangkat desa, juga ibu-ibu, termasuk para kader Partai untuk mengendalikan stunting secara bersama-sama,” katanya.
Sejumlah komponen tersebut, lanjut Kusnadi, diharapkan terus berkomunikasi dan menggelar pertemuan-pertemuan kelompok untuk mengetahui kondisi anak-anak dalam satu lingkungan.

“Agar pertemuan-pertemuan untuk upaya mencegah stunting segera dilaksanakan, karena Covid-19 sudah terus menurun,” harap Kusnadi.
Sementara pertemuan di Desa Jedongcangkring, Kepala Desa, Kardiman, menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Kusnad di desanya. Ia pun meminta hadirin untuk menyampaikan aspirasi.
“Monggo, mumpung ada Ketua DPRD Jatim, Pak Kusnadi di sini,” katanya. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS