SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Agustin Poliana, menggelar Serap Aspirasi bersama Anak Ranting hingga Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Gubeng, Sabtu (15/10/2022).
Titin, sapaan akrab Agustin Poliana, mengatakan, acara yang berlangsung di Jalan Pucangan Alun-Alun nomor 4 Kertajaya itu dilakukan guna menguatkan soliditas sekaligus menjaring aspirasi di wilayah tersebut.
“Sesuai instruksi Partai, reses itu harus bisa bersentuhan langsung dengan pengurus Partai. Jadi, kita melibatkan dari PAC hingga Anak Ranting. Saya butuh soliditas pengurus, jangan sampai terpecah belah. Saya berharap satu komando garis lurus tetap di PDI perjuangan,” ucapnya.

Hal tersebut langsung dimanfaatkan para kader untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapinya. Mulai dari keluhan warga atas tidak adanya SMP negeri di Kelurahan Kertajaya, berubahnya jumlah PKH yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga program lansia dari BKKBN yang tidak ada kelanjutan.
“Kelurahan Kertajaya dan Pucang Sewu tidak punya SMP negeri. Jadi, warga yang anaknya sudah kelas 6 SD itu kebingungan cari sekolah. Akhirnya, mereka harus ke swasta, orang tuanya terpaksa hutang,” ujar Ketua RW 7 Kelurahan Kertajaya, Rudi Hidayat.
Mendapati hal tersebut, Titin menjelaskan, seluruh aspirasi akan ditampung terlebih dahulu. Jika itu berhubungan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, dirinya akan menindak-lanjuti dengan pihak terkait, sedangkan yang lain akan diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“Apa yang disampaikan Pak RW ini memang harus diperjuangkan bersama, tapi di provinsi hanya mengelola SMA/SMK, untuk tingkat sampai SMP itu kewenangan kota,” jelasnya.
“Lalu program lansia ini programnya BKKBN. Ini nanti mereka hanya dibentuk saja atau tindak lanjutnya ini nanti kita tanyakan dengan Komisi E. Kita tidak serta merta menjawab. Ini kita pastikan dulu. Harapan saya, mereka yang berhak itu diberikan,” pungkasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS