MALANG – DPC Repdem Kota Malang menyelenggarakan kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Perlindungan dan Pemenuhan Hak Dasar Anak Jalanan Di Kota Malang” bertempat di Gedung DPRD Kota Malang, Minggu (23/1/2022).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang diinisiasi Repdem Kota Malang ini. Hal tersebut membuktikan kepedulian Repdem terhadap anak-anak jalanan yang merupakan pihak yang harus diperhatikan oleh negara.
“Sejatinya saya kira, anak-anak jalanan ini tidak mau ada di jalanan. Pasti mereka mau untuk berkumpul bersama orang tuanya, dengan teman-temannya, dengan saudaranya, dan sebagainya. Tapi kehidupan mengharuskan mereka untuk ada di jalanan,” terang Sri Untari.
Terutama, sesuai dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang selalu menegaskan kepada kader-kadernya untuk betul-betul memperhatikan dan bergerak di tengah-tengah rakyat yang membutuhkan.
Terutama anak-anak jalanan, dia berharap melalui penyelenggaraan kegiatan ini DPC Repdem Kota Malang dapat bergerak memenuhi kebutuhan anak-anak jalanan, dalam rangka melindungi, melayani, membimbing, serta membina mereka.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Repdem dan juga kepada adik-adik OKP, yang turut hadir bersama-sama, sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak kita ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Untari mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDI Perjuangan yang ke-49.
“Selamat ulang tahun PDI Perjuangan, bangunlah jiwanya, bangunlah raganya untuk Indonesia Raya. Salah satunya adalah membangun jiwa dan membangun raga anak-anakku yang ada di jalanan,” sambung Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang Amithya Ratnagganing Siraduhita menjelaskan, pada tahun 2020 di Indonesia sendiri setidaknya terdapat sebanyak 67 ribu anak-anak jalanan.
Sedangkan untuk Kota Malang sendiri, pada tahun 2017 terdapat sekitar 176 anak-anak jalanan yang berhasil didata. Sedangkan untuk tahun 2020 terdapat peningkatan yang cukup drastis sebanyak 319 anak jalanan.
“Jadi bisa dibayangkan, dari sekian tahun berapa persen anak-anak jalanan ini naik cukup signifikan jumlahnya. Apalagi dalam situasi pandemi seperti ini, banyak sekali keluarga-keluarga yang terdampak,” terang Amithya.
Menurutnya, fenomena anak-anak jalanan adalah suatu hal yang membutuhkan perhatian serius dari seluruh jajaran stakeholder yang ada di Kota Malang. Apalagi permasalahan terkait anak jalanan ini, adalah problematika klasik yang dari tahun ke tahun terus terjadi.
“Menurut saya sesuatu yang krusial di dalam permasalahan anak jalanan ini adalah pendidikan. Bagaimanapun belajar itu adalah proses kita menjadi seseorang yang lebih baik melalui pendidikan ini, kita berproses untuk menjadi orang yang lebih baik,” tuturnya.
Terlebih, dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2024, setiap anak-anak termasuk mereka yang terpaksa hidup di jalanan adalah generasi penerus bangsa. Sehingga diperlukan perhatian besar, agar kehidupan mereka ke depan dapat berubah menjadi lebih baik.
Selaku seorang legislator, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut juga menegaskan pihaknya selalu mendukung setiap program yang bertujuan untuk mensejahterakan dan memberdayakan anak-anak jalanan di Kota Malang.
“Maka sebaiknya program yang kita rancang haruslah berpihak kepada anak-anak kita. Karena di tahun 2045 ini mereka adalah investasi, untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia,” pungkas Amithya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS