SURABAYA – PDI Perjuangan Kota Surabaya sama sekali tidak menghiraukan isu-isu penundaan Pemilu. Banteng-banteng Surabaya tetap kukuh memegang instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, terus bergerak di bersama masyarakat menyongsong Pemilu 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sangat jelas. Bahwa seluruh kader-kader banteng harus mempersiapkan barisan, solid dan bergerak, untuk mencetak kemenangan 3 kali berturut-turut alias hattrick.
“Sesuai konstitusi UUD 1945, bahwa Pemilu digelar 5 tahun sekali. Kita taati konstitusi, tidak ada alasan untuk menunda Pemilu. Pemilu harus tetap digelar 2024,” kata Adi Sutarwijono, dalam keterangannya di Surabaya, Senin (6/3/2023).
Baca juga:
=>Targetkan 30 Kursi di Pemilu 2024, DPC PDI Perjuangan Surabaya: Harus Turun ke Masyarakat
=>Ingin Menang Spektakuler Pemilu 2024, Banteng Surabaya Siapkan Saksi Kredibel

Tahapan Pemilu, terang Adi, juga terus dijalankan oleh KPU selaku penyelenggara, sekalipun ada keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memerintahkan KPU menunda Pemilu ke tahun 2025.
Faktanya, saat ini sedang dilakukan coklit atau pencocokan dan penelitian pemilih oleh petugas Pantarlih yang dibentuk KPu di seluruh rumah penduduk.
“Kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya holopis kuntul baris, terus bergerak dan menjaga kesolidan menyongsong Pemilu 14 Februari 2024. Hanya dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, kita akan memenangkan Pemilu dengan suara yang meyakinkan,” ujarnya.
“Kita taati perintah dan instruksi Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan. Tidak ada ruang untuk penundaan Pemilu 2024,” sambung Adi.
Penegasan itu sudah dia disampaikan di depan jajaran kader-kader pengurus PDIP tingkat kecamatan dan kelurahan, juga organisasi sayap PDIP, dalam forum Rakorcab (Rapat Koordinasi Cabang) PDI Perjuangan Kota Surabaya di Gedung Wanita, Minggu (5/3/2022).

Rakorcab dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Whisnu Sakti Buana, Wakil Sekretaris Jordan Bataragoa. Juga Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Selain itu pimpinan dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, dan DPRD Jawa Timur.
Adi menambahkan, kader-kader PDI Perjuangan Surabaya semakin memantapkan diri untuk menyongsong Pemilu yang bakal digelar 14 Februari 2024. Salah satunya, dengan mempersiapkan saksi sejak dini sebaik mungkin.
Sebanyak 16.320 orang saksi akan direkrut, dan ditugaskan untuk menjaga 8.160 TPS (tempat pemungutan suara).
“Saksi harus militan dan loyal kepada PDI Perjuangan. Harus berdedikasi, punya daya juang tinggi, dan paham tata aturan kepemiluan di tingkat TPS,” kata Adi.

Dia menyebut kompetensi saksi PDI Perjuangan menjadi kunci kerja finishing untuk memenangkan Pemilu 2024. Seluruh kerja keras kader-kader banteng selama ini, tiap hari tiada henti turun ke masyarakat, ungkapnya, adalah mengamankan suara di TPS.
“Jangan sampai satu suara pun pemilih PDI Perjuangan yang hilang. Kita jaga sebaik mungkin,” ujar Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut.
“Kita kawal Pemilu yang demokratis, luber dan jurdil. Agar hak politik warga masyarakat yang dijamin konstitusi dapat difasilitasi dengan sebaik-baiknya pada pesta demokrasi nanti,” imbuhnya.
Karena itu, PDI Perjuangan Kota Surabaya memastikan untuk memberi pelatihan bagi seluruh saksi agar bisa bekerja dengan kompetensi yang memadai.
“Kita akan latih semua saksi TPS mengenai standar kepemiluan. Dan juga menggembleng loyalitas, dedikasi dan daya juang serta militansi para saksi,” kata Adi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS