DENPASAR – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali berakhir, Minggu (25/2/2018).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, forum rakernas telah membahas berbagai usul dan saran menyusun strategi pemenangan Pemilu 2019 yang menggabungkan pemilu legislatif dan presiden.
Dalam pidatonya, Megawati mengajak kader-kader PDIP mengamankan keputusannya yang telah menunjuk Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden untuk Pemilu 2019.
“Rakernas III PDI Perjuangan merekomendasikan kepada semua anggota dan kader di manapun mereka berada bersama rakyat untuk mengamankan, menjaga dan menyukseskan keputusan ketua umum,” kata Megawati.
Presiden Kelima RI itu optimistis dengan keputusannya menunjuk Jokowi sebagai capres dari PDI Perjuangan.
“Dengan mencalonkan kembali Bapak Ir Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024, semoga Allah yang maha kuasa memberikan rahmat bagi kita, bangsa dan negara untuk mencapai kemenangan,” ujarnya.
Dia minta kader-kader PDI Perjuangan untuk pulang ke daerah masing-masing dan menyosialisasikan rekomendasi Rakernas III tersebut.
Baca juga: Capres PDI Perjuangan T3tapJokowi
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, PDIP menargetkan bisa meraup suara hingga 22 persen pada Pemilu 2019. Dengan jumlah suara itu, PDIP bisa mendapatkan 140 kursi di DPR.
Eriko menyebutkan, target itu diambil sesuai hasil dari beberapa lembaga survei terakhir. Menurutnya, hasil tersebut dikomparasi dengan survei internal yang kecenderungannya antara 22-32 persen.
“Kami lihat dengan kondisi sekarang melalui survei dari banyak pihak, lalu hasil survei kami kecenderungannya 22-32 persen. Range-nya cukup tinggi tapi kami ambil target paling rendah di 22 persen,” kata Eriko.
Pada pemilu 2014, PDIP mendapat 18,95 persen suara dengan 109 kursi di DPR. Karena itu target 140 kursi menurut Eriko bukan target muluk.
“Electoral treshold 4 persen, didapat target angka kursi di 140-150 kursi, tapi kami ambil yang terendah di 140 kursi,” kata dia.
Namun diakuinya, butuh kerja keras para kader untuk mencapai target tersebut. Selain itu, para kader juga diharapkan tidak mencoreng nama baik partai seperti dengan terlibat korupsi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS