Senin
07 April 2025 | 6 : 28

Refleksi HAN 2024, Indi Naidha: Perlindungan Anak di Jember Masih Lemah

pdip-jatim-240709-indi-naidha

JEMBER – Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Jember Indi Naidha, mengungkapkan beberapa faktor yang membuat perlindungan anak dari kekerasan dan pelecehan seksual masih lemah.

Menurut Indi, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hak-hak anak dan cara mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan atau pelecehan menjadi salah satu faktor utama.

Selain itu, sebut perempuan yang terpilih sebagai anggota DPRD Jember dalam Pemilu 2024 tersebut, stigma dan budaya diam, serta budaya patriarki, juga menghambat pelaporan dan penanganan kasus.

“Penegakan hukum terhadap kasus kekerasan dan pelecehan anak masih belum optimal, dengan banyak kasus yang tidak terselesaikan,” ujar Indi Naidha kepada Gesuri.id, Selasa (23/7/2024).

Dia juga menyoroti kurangnya koordinasi antar lembaga terkait dalam menangani kasus kekerasan dan pelecehan anak.

“Minimnya layanan pendampingan, korban kekerasan dan pelecehan anak seringkali tidak mendapatkan pendampingan dan rehabilitasi yang memadai,” sebutnya.

Indi menjelaskan, Kabupaten Jember memiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) yang khusus menangani isu-isu terkait perempuan dan anak.

Berbagai upaya perlindungan telah dilakukan, termasuk penerbitan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2008 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Kabupaten Jember.

Selain itu, program-program seperti “Kampung Ramah Anak” dan “Satuan Pendidikan Ramah Anak” juga diluncurkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi anak-anak.

Indi berkomitmen untuk menjadikan perlindungan anak sebagai prioritas utama dalam menjalankan tugas dan kewajibannya saat bertugas sebagai anggota DPRD nantinya.

Kekerasan dan pelecehan terhadap anak, imbuhnya, adalah isu yang meresahkan dan harus ditangani dengan serius. Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 menjadi momen penting untuk merefleksikan kondisi anak-anak Indonesia saat ini, sekaligus membangkitkan harapan untuk masa depan mereka yang lebih cerah.

“Masih banyak tantangan yang dihadapi, namun di balik itu semua, terdapat sedikit rasa semangat optimisme yang menanti untuk diwujudkan,” tutupnya. (rio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Kebijakan Tarif Trump & Melemahnya Rupiah, Novita Hardini: Momentum Emas Transformasi Pariwisata RI

JAKARTA – Dampak kebijakan tarif proteksionis yang diwariskan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kini mulai ...
EKSEKUTIF

Hadapi Kenaikan Tarif Dagang AS, Ning Ita Siapkan Grand Design Pariwisata Domestik

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengungkapkan optimisme tinggi dalam menghadapi dampak isu global ...
LEGISLATIF

Urbanisasi Pascalebaran, Fuad Benardi: Surabaya Bukan Tempat Pelarian Tanpa Skill

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim mengingatkan perlunya penguatan antar kepala daerah untuk mencegah ...
KRONIK

H Suyatno Hadiri Pengajian dan Halal Bihalal di Yayasan Al Hikmah, Panekan

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan yang juga sekretaris DPC PDI Perjuangan, H. Suyatno menghadiri acara Pengajian ...
KRONIK

MH Said Abdulah Gelar Syawalan dan Silaturahmi Perjuangan

SUMENEP – Ketua Banggar DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menggelar menggelar ...
SEMENTARA ITU...

Pengurus DPC Magetan Unjung-unjung Lebaran ke Sejumlah Sesepuh Partai

MAGETAN – Sejumlah pengurus DPC PDI Perjuangan Magetan berkunjung ke rumah sejumlah senior dan sesepuh Banteng. ...