Jumat
18 April 2025 | 8 : 41

Rawan Penyelundupan, Saifudin Zuhri Dorong Pengawasan Ketat di Titik Kritis Jawa Timur

pdip-jatim-250212-saifudin-zuhri

SURABAYA – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Saifudin Zuhri, menekankan pentingnya peningkatan pengawasan di wilayah perbatasan, pelabuhan, dan bandara.

Dia mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk kepolisian, kejaksaan, bea cukai, imigrasi, dan TNI.

Pasalnya, Jawa Timur menjadi salah satu daerah dengan tingkat penyelundupan barang ilegal yang cukup tinggi.
Sepanjang 2024, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat 4.215 kasus penindakan di provinsi ini, dengan total nilai barang yang dicegah mencapai Rp785 miliar dan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan sebesar Rp293 miliar.

“Kami berharap ada koordinasi intensif agar bisa dilakukan rapat koordinasi bersama untuk meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan penyelundupan,” ungkap Saifudin Zuhri, Rabu (12/2/2025).

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, pemanfaatan teknologi modern seperti CCTV dan scanner di area publik serta perbatasan dapat menjadi solusi untuk mendeteksi barang-barang ilegal yang masuk ke Jawa Timur.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengungkapkan bahwa selama 2024, penyelundupan yang berhasil dicegah di Jatim meliputi 266 juta batang rokok ilegal dengan potensi kerugian negara mencapai Rp356 miliar.

Selain itu, sebanyak 40.000 liter minuman keras impor juga diselundupkan dengan nilai Rp6,9 miliar dan potensi kerugian negara Rp3 miliar.

Selain rokok dan minuman keras, kasus penyelundupan juga terjadi pada barang tekstil, kendaraan bermotor, dan elektronik. Total kerugian negara yang berhasil dicegah dari berbagai sektor ini mencapai ratusan miliar rupiah.

DPRD Jawa Timur menegaskan bahwa perlu ada langkah strategis untuk memperketat pengawasan, baik melalui peningkatan jumlah personel di lapangan maupun pemanfaatan sistem teknologi yang lebih canggih.

Selain itu, mereka juga mendorong pemerintah untuk memperketat regulasi guna meminimalisir celah bagi para penyelundup.

“Dengan sinergi yang kuat antar lembaga dan penggunaan teknologi yang tepat, kami optimistis pengawasan terhadap barang ilegal bisa semakin diperketat sehingga melindungi perekonomian daerah dari potensi kerugian besar,” pungkas Saifudin. (yols/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Sumenep Raih WTP Delapan Kali, H. Zainal: Fondasi untuk Melangkah Lebih Maju

SUMENEP – Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep atas ...
KRONIK

Atasi Penyebab Banjir, Bupati Sugiri Tinjau Normalisasi Dam dan Drainase

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melakukan peninjauan ke sejumlah titik perbaikan penanggulangan banjir ...
EKSEKUTIF

Delapan Kali Raih WTP, Bupati Fauzi: Setiap Rupiah Uang Rakyat Harus Dikelola dengan Tanggung Jawab

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menorehkan prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah. ...
LEGISLATIF

Kesejahteraan Guru Madrasah Terabaikan, Fraksi PDIP DPRD Jember Siap Pasang Badan!

JEMBER – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember siap menjadi garda depan pelindung hak-hak guru madrasah. ...
KRONIK

Tampung Keluhan Petani, Sonny Harap Bulog Tanggung Jawab dan Gerak Cepat

BANYUWANGI – Menyikapi keluhan petani Banyuwangi yang kesulitan menjual gabah ke Bulog, anggota Komisi IV DPR RI, ...
SEMENTARA ITU...

Serahkan Dana Hibah 2025, Ning Ita Tekankan Transparansi dan Kepatuhan Regulasi

MOJOKERTO – Wali Kota Ika Puspitasari mensosialisasikan Paket Regulasi dan Penyerahan Simbolis kepada lembaga ...