Selasa
26 November 2024 | 7 : 42

Ratusan Rumpon Nelayan Rusak, Komisi I DPRD Sumenep akan Undang SKK Migas dan HCML

pdip-jatim-darul-hasyim-231020

SUMENEP – Puluhan nelayan dari Desa Giliraja, Kecamatan Giligenting dan Desa Lobuk, Kecamatan Bluto menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Sumenep, Jawa Timur, Senin (7/2/2022). Dalam aksinya, mereka meminta perusahaan minyak dan gas (migas) Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) bertanggungjawab atas rumpon nelayan yang rusak akibat aktivitas perusahaan tersebut.

Menurut pengunjuk rasa, keberadaan HCML yang melakukan eksploitasi migas di perairan Giliraja dinilai tidak memberikan dampak positif bagi warga, khususnya warga di Pulau Giliraja.

“HCML hanya mementingkan pribadi dan perusahaannya. Selama ini, tidak memberikan manfaat bagi para nelayan,” kata perwakilan nelayan, Syahrul Gunawan.

Syahrul menuturkan, keberadaan HCML di daerahnya hanya menyebabkan kesengsaraan bagi nelayan, sebab akibat aktivitas yang dilakukan HCML ratusan rumpon milik nelayan setempat rusak.

“Rumpon yang rusak ada sebanyak 120 rumpon, dengan rincian 70 rumpon milik nelayan Pulau Giliraja dan 50 rumpon milik nelayan Desa Lobuk,” jelasnya.

Sebab itu, tegas Syahrul, jika dalam waktu dekat ini tetap tidak ada respon dari perusahaan, maka pihaknya akan mendatangi tempat pengeboran. “Jadi, jangan salahkan kami bila bergerak ke lokasi,” ungkapnya.

Para pengunjuk rasa ini ditemui langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath. Saat menemui pendemo, pria yang akrab dipanggil Darul itu berjanji akan menindak lanjuti aspirasi pengunjuk rasa dengan mengundang SKK Migas dan manajamen HCML.

“Artinya forum yang nanti akan kita gelar dipastikan dihadiri oleh pejabat yang berwenang, jangan hanya humas yang tidak full mandat dalam berpendapat,” kata Darul.

Pihaknya berharap ada solusi untuk menyelesaikan pada saat pertemuan nanti. Sebab, Wakabid Kaderisasi dan Ideologi DPC PDI Perjuangan Sumenep ini juga kaget, aktivitas HCML sudah berjalan lama, tapi ada persoalan yang tidak terselesaikan.

“Kalau betul itu terjadi, saya menganggap ini sikap tidak disiplin perusahaan yang beroperasi di Sumenep. Saya berharap ada jalan keluar pada saat pertemuan digelar,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu menuturkan, pertemuan antara warga pengunjuk rasa dan SKK Migas, HCML, dan pihak lain yang terkait akan dilaksanakan pada Kamis, 10 Februari 2022.

“Kami akan mengonfirmasi validitas aspirasi yang disampaikan pengunjuk rasa soal kewajiban perusahaan yang belum ditunaikan,” kata Darul, menambahkan.

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...