SIDOARJO – DPC PDI Perjuangan Sidoarjo menggelar rapat koordinasi (rakor) cabang di Sekretariat DPC, Jl Jati Selatan IV No 10, Sidoarjo, Rabu (8/6/2022) malam.
Rakor diikuti pengurus DPC serta Ketua, Sekretaris dan Bendahara PAC PDI Perjuangan dari 18 kecamatan.
Sejumlah agenda dibahas dalam pertemuan itu. Antara lain perihal pelaksanaan kegiatan untuk merayakan Bulan Bung Karno Juni tahun ini dan sosialisasi aplikasi database Partai yakni solid bergerak.
Berikutnya, agenda verifikasi faktual dan KTA-nisasi saksi tingkat TPS, serta penyerahan papan nama kesekretariatan untuk 18 PAC dan 349 Pengurus Ranting (PR).
Ketua DPC Sidoarjo, Sumi Harsono menyampaikan, berbagai agenda tersebut sebagai upaya agar mesin Partai tetap dalam kesiap-siagaan menjelang Pemilu 2024.
Apalagi, lanjut Sumi, hari H Pemilu pada 14 Februari 2024, jika dihitung mundur hingga hari ini tercatat kurang 571 hari. Sehingga, partai dari tingkatan pusat hingga kabupaten, DPP hingga DPC melaksanakan berbagai kegiatan sebagai upaya menjemput kemenangan pada pemilu mendatang.
“Siap menangkan Pemilu 2024? Siap mencetak hattrick (menang ketiga kalinya secara beruntun)?” kata Sumi Harsono disambut gemuruh semangat hadirin: “Siaaap!”.
Sekretaris DPC, Samsul Hadi dalam kesempatan berikutnya menyampaikan, menyemarakkan Bulan Bung Karno kali ini, pihaknya telah merencanakan sejumlah kegiatan. “Kegiatan akan kita pusatkan di alun-alun atau tempat-tempat lain di pusat kota,” katanya.
Samsul Hadi juga menguraikan secara singkat perihal aplikasi online solid bergerak. Aplikasi terbaru perihal data pokok dari DPP Partai ini melengkapi sejumlah aplikasi yang ada seperti newdjarek maupun sistagasmonev.
Memperkokoh 349 Ranting dan 6.748 Saksi
Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Sujalil, menyampaikan, agar PAC terus mendorong kader dan anggota Pengurus Ranting (PR) untuk terus bergerak di lingkungan masing-masing.
“Minimal silaturahmi, bertanya kabar antar kader dan anggota, termasuk para saksi. Untuk papan nama, agar dipasang di tempat yang terlihat,” katanya.
Sementara itu, pada agenda program verifikasi faktual saksi, Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC Sidoarjo, Heru Setyanto menjelaskan petunjuk teknis terkait pengisian formulir verifikasi.
Intinya, PAC dan PR yang telah dibekali data-data saksi hingga TPS, melakukan pengecekan kepada nama-nama saksi. Verifikasi dilakukan karena saksi bersifat permanen dengan masa tugas setara dengan struktural.
“Verifikasi sebagai bentuk pembinaan dan silaturahmi struktural terhadap saksi. Apakah saksi masih berdomisili di tempat semula atau pindah ke luar kota, masih sehat atau sudah kapundut (meninggal dunia), dan sebagainya,” kata Heru.
Pada kesempatan itu, Heru juga memaparkan secara singkat tahapan kepemiluan hingga hari H pelaksanaan. Selain itu, dipaparkan pula komposisi saksi yang ada. DPC Sidoarjo memiliki 7.800 saksi dari tingkat TPS, desa, kecamatan dan kabupaten.
Dari jumlah itu, terintegrasi ke dalam database DPP Partai sebanyak 6.748 saksi dengan jumlah 6.691 saksi terregistrasi atau memiliki nomor kartu tanda anggota.
Untuk peta usia 6.748 saksi tersebut didominasi kelompok usia muda dan produktif. Rinciannya, usia 17-35 tahun sebanyak 3.323 atau setara 49%, usia 36-55 tahun 2.933 (43,5%) dan usia 56-79 tahun berjumlah 492 (7,3%).
“Saksi dengan jumlah ribuan dan didominasi anak-anak muda, tentu punya energi berlebih dalam melakukan tugas-tugas pengawalan dan pengamanan suara Partai,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS