TULUNGAGUNG – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Dio Jordy Alvian, mengatakan bahwa komisinya berkomitmen mengawal peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat kurang mampu.
Hal tersebut disampaikan Dio saat rapat koordinasi bersama RSUD dr. Iskak Tulungagung, Rabu (12/3/2025).
“Rakor kemarin, fokus pembahasanya tertuju pada peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya dalam hal fasilitas pembiayaan bagi masyarakat miskin,” ujar Dio, Jumat (13/3/2025).
Dio menjelaskan, RSUD dr Iskak Tulungagung saat ini telah berstatus sebagai rumah sakit rujukan di Provinsi Jawa Timur setelah RSUD dr. Soetomo.
Selain itu, status RSUD dr. Iskak Tulungagung juga sudah naik kelas menjadi rumah sakit tipe A. Sehingga, peningkatan kualitas pelayanan harus dilakukan.
“Kita menyoroti pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu,” tuturnya.
Ketua DPC Repdem Kabupaten Tulungagung itu berharap, RSUD dr. Iskak Tulungagung dapat memberikan pelayanan yang baik serta kepastian biaya yang lebih terjangkau.
Ia bahkan mendorong untuk menggratiskan masyarakat miskin melalui program Bantuan Kesehatan (Beakes).
Di sisi lain, Komisi C DPRD Tulungagung juga menunggu tercapainya target Universal Health Coverage (UHC), yakni sebesar 90 persen.
“Kita tetap memperjuangkan kebutuhan dasar kesehatan bagi masyarakat miskin. Salah satunya dengan memanfaatkan anggaran Beakes Maskin dari Pemprov Jatim, di mana RSUD dr. Iskak dapat menjadi salah satu penerima manfaat utama,” terang politisi PDI Perjuangan itu.
Dio juga berharap, hasil rapat koordinasi bisa menjadi acuan bagi RSUD dr. Iskak dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, optimal dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tulungagung. (sin/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS