Selasa
26 November 2024 | 11 : 22

Rakernas Akan Putuskan PDI Perjuangan Partai Pemerintah

pdip jatim - sekjen tjahjo

pdip jatim - sekjen tjahjoJAKARTA – Rapat Kerja Nasional (rakernas) PDI Perjuangan di Marina Convention Center Semarang 19-21 September akan ‘mencanangkan’ PDI Perjuangan sebagai partai pemerintah. Sebelumnya, selama 10 tahun belakangan, PDI Perjuangan jadi satu-satunya partai yang konsisten di luar pemerintahan.

Dalam keterangan pers, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, kongres 2005 dan 2010 mengamanatkan partainya tidak berkoalisi dengan pemerintahan yang saat itu dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono. “Akan diputuskan dalam rakernas, terhitung 20 Oktober menjadi partai pemerintah,” kata Tjahjo, dalam jumpa pers di DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Rakernas merupakan rapat DPP Perjuangan yang diperluas. Sesuai AD/ART PDI Perjuangan, rakernas diadakan paling sedikit satu kali dalam setahun. Tema rakernas tahun ini adalah “Berjuang Untuk Kesejahteraan Rakyat” dengan sub tema “Mengisi Tahun Kemenangan Dengan Jalan Trisakti.”

Rakernas akan hadir sekitar 1.500 kader PDI Perjuangan dari tingkat pusat sampai provinsi, kabupaten dan kota, kepala daerah dari PDI Perjuangan di seluruh Indonesia, pimpinan dewan dari PDI Perjuangan, dan perwakilan organisasi sayap partai. Bahasan rakernas, seperti mengevaluasi program kerja, merancang program kerja partai dan menyikapi berbagai persoalan di internal, persoalan nasional maupun internasional.

“Pak Jokowi, Pak JK, dan partai pendukung kita undang untuk hadir,” sambung Tjahjo.

Baca juga: Rakernas Semarang Tentukan Arah Perjuangan Partai Pasca Pemilu

Sementara, Ketua Panitia Pengarah Rakernas Semarang, Andreas Pareira mengatakan, forum itu akan menjadi momen penting bagi PDI Perjuangan. “Ini moment of the truth partai, dilaksanakan dalam transisi. Kemenangan yang dicapai bukan proses instan, tapi proses panjang,” jelasnya.

Menurut dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah menegaskan partainya akan beranjak dari partai di luar pemerintah menjadi partai pemerintah. Oleh karena itu, kata Andreas, harus ada perubahan pola pikir.

“Antara eksekutif, legislatif dan partai harus ada sinergitas. Sinergitas harus dimulai. Ketiga pilar partai harus bekerja bersama,” terangnya. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...