TULUNGAGUNG – Bupati Maryoto Birowo melepas pemberangkatan 392 calon jamaah haji (CJH) dari Kabupaten Tulungagung. Rabu (8/6/2022) malam.
Pelepasan CJH yang sudah melewati proses tes PCR itu didampingi pejabat Kementerian Agama (Kemenag) setempat dan beberapa tokoh lainnya.
Proses pemberangkatan, ungkap Maryoto, biayanya ditanggung Pemkab Tulungagung. “Pemberangkatan difasilitasi Pemkab hingga pulang. Teknisnya ada di Ketua IPHI Kabupaten Tulungagung,” jelasnya, di Tulungagung.
Menurut Kader PDI Perjuangan ini, CJH Kabupaten Tulungagung masuk dalam kelompok terbang (kloter) 9. Untuk kuota di Tulungagung, tergolong lumayan banyak dibanding kabupaten tetangga yang hanya setengahnya.
Dirinya berharap jamaah dapat melaksanakan syarat rukun ibadah haji dengan khusuk. Sehingga, menjadi haji yang mabrur serta diberikan oleh Allah berupa kesehatan, kelancaran dan keselamatan.
“Sehat, tidak ada yang sakit. Berangkat dan pulang sebanyak itu dan kembali nanti dengan selamat,” harapnya.
Ketua Panitia Pemberangkatan, Fuad Syaiful Anam, menambahkan bahwa CJH dipastikan tidak membawa bekal pribadi masing-masing dan sudah dikondisikan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang merupakan mitra Kemenag.
Untuk penjemputan para jamaah saat pulang, nantinya langsung ke KBIH masing-masing. Karena para jamaah memiliki prosesi di masing-masing KBIH.
“Kalau penjemputannya nanti, itu pulang langsung ke KBIH masing-masing. Sebab, mereka memiliki prosesi masing-masing KBIH,” terang Fuad.
Sementara itu, petugas tes PCR dr Muhajir mengatakan, semua calon jemaah haji yang berangkat, dalam kondisi siap dan sudah mengikuti vaksinasi Covid-19. Pasalnya dalam waktu 3 hari sebelum keberangkatan para jamaah harus mengikuti tes PCR.
Menurut Muhajir, Kemenag Tulungagung mengimbau agar seandainya melakukan kegiatan tasyakuran dan sebagainya, maksimal dilaksanakan seminggu sebelum keberangkatan. Sebab, meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang akan mempengaruhi hasil tes kesehatan.
“Karena akan ada tes PCR, kita tidak menginginkan ada jamaah dinyatakan positif dan tidak bisa berangkat ke tanah suci,” ujarnya. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS