Selasa
26 November 2024 | 8 : 36

Puti: Surabaya Bisa Jadi Pusat Kebudayaan

pdip-jatim-puti-dks1

SURABAYA – Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno ingin Surabaya sebagai ibukota Jawa Timur, ke depan bisa menjadi pusat kebudayaan.

Sebab, Surabaya dan kota-kota lainnya di Jatim,  budaya dan pariwisatanya berpotensi dikembangkan yang bisa dijual kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

“Saya melihat banyak sekali potensi di Jawa Timur ini, baik dari sisi budaya, kuliner, fashion, bahkan alamnya pun bisa dijual dalam bidang pariwisata,” kata Puti, saat di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Jalan Yos Sudarso, Surabaya, Kamis (8/2/2018) malam.

Puti berharap, ekonomi kreatif ini bisa berkembang dengan potensi-potensi lainnya yang ada di Jatim.

Sebagai ibu kota provinsi, tambah Puti, di Surabaya selayaknya dibangun satu pusat kebudayaan, yang bisa menarik turis yang ingin melihat apa saja kebudayaan Jawa Timur. Selain itu, di dalamnya ada ruang diskusi bagi para seniman dan budayawan.

Dia juga menyebut Surabaya akan sebanding dengan Sydney Opera House, jika industri pariwisatanya sudah maju. Dengan demikian pemerintah provinsi bisa membangun gedung pusat kesenian Jawa Timur.

“Bahkan nanti, bisa kembali menghidupkan ludruk kemudian dikolaborasi dengan kesenian-kesenian yang lain dan juga kelompok kesenian dari mancanegara,” ujarnya.

Sementara itu, di Galeri DKS semalam dilaksanakan pameran lukisan dengan tema “Tetesan Darah untuk Negeri” karya Jupri Abdullah.

Saat datang ke lokasi pameran di komplek Balai Pemuda tersebut, Puti ditemani Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana; Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah, dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari.

Tiba di Galeri DKS, mereka disambut Ketua DKS Krisman Hadi dan sang pelukis, Jupri Abdullah.

Puti lantas melihat-lihat lukisan di galeri tersebut, mulai dari lukisan Proklamator Indonesia, Soekarno yang merupakan kakeknya sendiri, lalu Presiden RI sekarang Joko Widodo, dan juga beberapa Presiden RI sebelumnya, seperti Megawati Soekarnoputri, dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Saya senang melukis dan juga suka bikin sketsa, ini bisa menyeimbangkan jiwa kalau dari pagi sampai siang penuh dengan agenda yang melelahkan berpolitik. Dengan hadir di sini, saya merasa terhibur lah dengan melihat lukisan yang warna-warni,” ungkap Puti.

Puti terkejut ketika dirinya melihat lukisannya sendiri bersanding dengan tokoh-tokoh negara yang lain.

“Saya merasa terhormat dan senang bisa dilukis oleh Cak Pri (Jupri Abdullah) dan saya sangat mengapresiasi sekali,” ucapnya.

Puti melihat lukisan dirinya begitu mirip dengannya dan sorot mata pada lukisan tersebut tampak terisi sehingga seperti benar-benar hidup. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...