Senin
27 Oktober 2025 | 4 : 47

Puti Guntur: Kyai Achmad Shiddiq Layak jadi Pahlawan Nasional

pdip-jatim-puti-makam-muh-shidiq-jember

JEMBER – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno bakal mengusulkan kepada pemerintah pusat agar ulama besar KH Achmad Shiddiq ditetapkan menjadi pahlawan nasional.

Hal itu diungkapkan Puti usai berziarah ke makam Kyai Achmad Shiddiq, di Lingkungan Condro, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Senin (12/3/2018).

Puti menyebutkan, dirinya sudah punya informasi terkait rekam jejak KH Achmad Shiddiq pada masa perjuangan. Sehingga layak diusulkan menjadi pahlawan nasional.

”Saya berziarah ke makam Mbah Shiddiq ini karena beliau ulama besar NU. Saya mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT,” ucapnya.

Menurut dia, sosok Mbah Siddiq merupakan tokoh Islam dan pejuang kemerdekaan yang dikenal tidak hanya di Kabupaten Jember, namun juga nasional.

Karena itu, lanjut Puti, tidak ada alasan bagi pemerintah pusat untuk tidak menetapkan KH Achmad Shiddiq sebagai pahlawan nasional.

Kyai Achmad Shiddiq yang asli Jember ini wafat pada 1991. Namun namanya tak mungkin terlupakan bagi warga NU.

Selain merupakan ulama senior dan Rois Am PBNU sejak 1984 hingga wafatnya, beliau juga adalah seorang pejuang kemerdekaan.

Sementara itu, sebelum keliling Jember, dalam perjalanan dari Banyuwangi, Puti sempat mampir ke pengrajin
alat-alat rumah tangga di Kampung Sayangan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Cawagub pendamping Cagub Saifullah Yusuf ini sangat terkesan dengan keuletan para perajin

Dia melihat dan berdialog dengan para perajin. Usaha mereka hidup sejak 1970-an dan jumlah perajin di kampung tersebut terus bertambah sampai sekarang.

Puti berjanji akan melindungi pelaku industri rumahan, yang jumlahnya begitu banyak di Jawa Timur.

“Perlindungan itu, salah satunya melalui kebijakan anggaran dan akses modal, yang membuat para pelaku UMKM bisa bertahan dan berkembang,” ujarnya.

Dari warga, Puti mendapat penjelasan, dahulu usaha pembuatan alat-alat rumah tangga, seperti dandang, dimulai oleh 2 perajin. “Sekarang sudah menjadi 34 perajin,” kata Selamet, tokoh warga setempat.

Sekarang produknya telah beragam. Kualitasnya juga bagus. Barang-barang tidak diproduksi massal.

Para pekerja bekerja dengan alat-alat manual. Per hari, tiap rumah industri hanya membuat 4-6 kerajinan alat dapur. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025