KEDIRI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dari Dapil VI Jawa Timur Pulung Agustanto mengimbau masyarakat agar kembali meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling).
Hal itu untuk mencegah atau meminimalisasi terjadinya aksi kejahatan. Ajakan itu dia sampaikan saat bertemu warga Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Kamis (19/12/2024).
“Mengimbau kepada masyarakat untuk kembali meningkatkan sistem keamanan di kampung-kampung untuk meminimalisir terjadinya aksi kejahatan,” kata Pulung Agustanto.
Hal itu disampaikannya sekaligus merespons kasus pembunuhan yang menimpa keluarga pasangan guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Pada momen itu, legislator PDI Perjuangan tersebut menyampaikan niatannya untuk membantu satu-satunya anak yang selamat dari kasus pembunuhan sadis itu.
“Saya juga berharap Pemkab Kediri membantu masalah pensiun (orang tuanya) dan sebagainya, saya juga berjanji untuk njagani (menjaga) anak satu-satunya yang masih hidup. Saya janji ingin kasih beasiswa sampai dia selesai kuliah,” ujarnya.
Kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga itu terjadi pada Rabu (4/12/2024) dini hari. Dari satu keluarga, saat ditemukan pada Kamis (5/12/2024) pagi, tiga korban yakni pasangan Agus Komarudin (38), dan Kristina (37), serta anak sulung CAW (12) sudah dalam kondisi meninggal.
Sedangkan, si bungsu SPY (10), berhasil selamat dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Pulung Agustanto mengapresiasi kinerja kepolisian yang dengan cepat dapat mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan. Pelaku tak lain adik dari korban Kristina.
Anggota Komisi III DPR RI tersebut juga menyampaikan keprihatinannya dengan adanya dugaan aksi percobaan bunuh diri dengan racun yang menimpa satu keluarga di Desa Manggis, Kecamatan Ngancar.
Dari kejadian yang terjadi pada Kamis (12/12/2024) itu, mengakibatkan salah satu anak balita MRS berusia 2 tahun meninggal.
Dari empat orang dalam satu keluarga itu, pasangan D (31) dan M (29) masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedang, anak sulungnya MDNP yang berusia 8 tahun berhasil selamat dan dirawat di rumah neneknya.
Kasus dugaan percobaan bunuh diri itu pun berdasarkan informasi dipicu tekanan ekonomi salah satunya karena jeratan pinjaman online (pinjol).
Prihatin dengan banyaknya korban akibat jeratan pinjol Pulung juga mendorong pemerintah daerah untuk bisa membantu mempermudah akses bagi masyarakat yang akan melakukan usaha dan membutuhkan bantuan permodalan.
Selain pinjol, di hadapan puluhan masyarakat yang ditemui, Pulung Agustanto juga mengingatkan bahaya dari judi online. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dan mencoba-coba ikut dalam perjudian online.
“Sekali lagi ini harus diingatkan kepada semua, masalah judi ini jangan ikut-ikutan,” tuturnya. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS