NGAWI – Puluhan zak berisi kotoran hewan menumpuk di sisi Jalan Raya Solo–Ngawi, tepatnya di Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi. Tumpukan limbah yang dibuang oleh pihak tidak bertanggung jawab itu menimbulkan bau menyengat dan dikeluhkan warga maupun pengguna jalan.
Gangguan tersebut kemudian dilaporkan warga kepada anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Agung Rezkina Pramesti. Menerima aduan itu, Agung segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi persoalan tersebut.
Tumpukan kotoran hewan diketahui telah berada di lokasi sekitar dua pekan. Selain menimbulkan bau busuk, limbah itu juga dipenuhi belatung.
Setelah menerima laporan dari Agung Rezkina, dinas langsung mengerahkan tim ke lokasi untuk melakukan pembersihan. Legislator dari Dapil V Ngawi tersebut turut memantau proses penanganan.
“Awalnya kami mendapat laporan dari warga bahwa ada tumpukan karung berisi kotoran hewan di pinggir jalan yang menyebabkan bau busuk,” ujar Agung Rezkina saat mendampingi pembersihan, Rabu (3/12/2025).
Pembersihan dilakukan dengan cara menimbun tumpukan kohe menggunakan alat berat. Lokasi pembuangan yang berada di kawasan hutan Perhutani memungkinkan penanganan tersebut dilakukan.
“Karena ini bukan sampah domestik, maka tidak memungkinkan dibuang ke TPA. Jalan satu-satunya adalah ditimbun,” jelasnya.
Agung Rezkina menyayangkan tindakan pelaku yang membuang limbah secara sembarangan. Ia juga menyoroti minimnya fasilitas penerangan dan tidak adanya kamera pengawas di sekitar lokasi pembuangan.
“Harapan kami, di titik-titik tertentu dipasang CCTV atau minimal lampu penerangan jalan, karena kalau malam sangat gelap,” katanya.
Berkat koordinasi yang dilakukan Agung Rezkina, tumpukan kohe tersebut akhirnya dibersihkan dinas terkait. Ia mengapresiasi respon cepat instansi terkait dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat. (and/hs)