
SEMARANG – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, pencapaian dalam karir politik merupakan proses yang panjang dan berliku.
Meski cucu Bung Karno, mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini tetap merendah karena semua hal yang dicapainya memerlukan semangat, keyakinan dan keinginan.
“Memang betul saya punya karpet merah, karena cucu Bung Karno. Kemudian anak Ibu Megawati Presiden Kelima, dan almarhum Pak Taufik Kiemas punya PDI Perjuangan. Maksudnya orang tua saya mendirikan PDI Perjuangan. Memang ada karpet merah tapi bukan berarti itu dilakukan dengan tiba-tiba. Semua penuh perjuangan dan tentu saja semangat, keyakinan, dan keinginan,” kata Puan.
Ungkapan itu dia sampaikan di acara Jamuan Makan Malam dalam rangka pengukuhan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC) kepada Puan Maharani di Po Hotel Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020).
Puan mengungkapkan pernah mengeluh lelah kepada ibunya karena aktivitas politik. Bahkan Megawati, sebut Puan memberikan pesan yang membuatnya kembali bersemangat.
“Kalau saya ngeluh ke ibu saya capek dari saya umur berapa itu ya. Ibu saya bilang ‘Puan kamu itu sekarang udah lebih enak daripada mama. Mama itu dulu naik bus oplet, bajaj, kamu sekarang naik mobil’,” kata Puan.

“Saya bilang betul juga ya. Jadi saya semangat lagi. Walau sebetulnya capek sekali. Tapi saya yakin tidak ada sesuatu yang instan, karena semuanya itu memang harus penuh dengan perjuangan,.” lanjut Ketua DPP PDI Perjuangan ini
Ketika Megawati diminta menjabat ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Puan sempat menyarankan agar sang ibu tak menerima.
“Saya pernah sampaikan ‘Mama mau jadi ketua dewan Pengarah BPIP, Mama Presiden Kelima, artinya ini turun, karena BPIP itu badan’. Ibu Megawati katakan ke saya, ‘Sudah Puan ini untuk Pancasila, ini untuk Republik Indonesia, ini untuk merah putih”,” tutur Puan.
“Waktu yang terpilih (jajaran Dewan Pengarah BPIP) semua senior-senior, saya ketawa. Ini senior benar. Ini justru menunjukkan yang senior lebih bersemangat dari yang muda. Jadi yang muda enggak boleh kalah. Wah saya dengar ibu saya begitu jadi semangat.” ujarnya.
“Selama Ibu Megawati masih semangat mau bekerja untuk republik artinya republik ini masih punya harapan untuk bisa menjadi suatu negara yang sesuai cita-cita founding fathers,” tambah Puan. (goek)