MALANG – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan pemberdayaan perempuan diperlukan untuk mendukung kesuksesan program Keluarga Berencana (KB), salah satunya dengan memberikan pekerjaan produktif.
“Beberapa waktu lalu saya hadir di Surabaya, dan wilayah-wilayah yang ibu rumah tangganya tidak bekerja, kecendrungan anaknya banyak,” kata Puan saat menghadiri puncak peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia yang digelar di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.
Sementara, kata dia, untuk wilayah-wilayah yang ibu rumah tangganya memiliki pekerjaan, pastinya terlalu sibuk sehingga tidak memiliki kesempatan untuk kembali mengandung dan melahirkan.
“Artinya, saya berharap setiap sosialisasi reproduksi yang dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perlu juga ditambah dengan edukasi serta pemberdayaan ibu rumah tangga, contohnya melalui UMKM,” tuturnya.
Ia mengatakan, program KB akan berhasil jika masyarakat memiliki pengetahuan tentang program tersebut, sehingga mampu menekan angka kelahiran.
Puan menjelaskan, Indonesia memiliki komitmen kuat mendukung Tujuan Pembangunan Millenium atau MDGs yang disepakati bersama dalam forum Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), yakni untuk membentuk masyarakat yang sejahtera dan sehat.
Oleh karena itu, kata Puan, diperlukan terobosan oleh BKKBN dalam setiap sosialisasi, agar bisa mengajak masyarakat dan khususnya ibu rumah tangga untuk membangun keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Puan mengaku, mencermati adanya stagnasi program KB nasional, hal itu terlihat dari indikator pertumbuhan penduduk, sehingga diperlukan terobosan agar program yang dilakukan cukup efektif. (antarajatim)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS