JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua pihak terus bermawas diri dan melakukan perbaikan, demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Ajakan itu dia sampaikan dalam rapat paripurna penutupan masa persidangan I tahun sidang 2025-2026 di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Rapat ini merupakan agenda kedua usai Rapat Paripurna Khusus Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang 2024-2025 yang diselenggarakan sekaligus untuk memperingati HUT ke-80 DPR RI.
“Masa persidangan ini diawali dengan peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, pengingat akan pengorbanan, perjuangan, dan cita-cita luhur bangsa. Namun, tidak lama berselang setelah itu, kita juga menyaksikan wajah lain dari memaknai kemerdekaan sebagai kebebasan,” kata Puan mengawali pidatonya.
“Ketika demonstrasi yang berujung anarkis, kerusuhan, dan runtuhnya rasa kemanusiaan akibat hasutan yang menyesatkan, menebar provokasi, membenarkan kekerasan dilakukan, dan dianggap wajar oleh sebagian pihak,” lanjut mantan Menko PMK itu.
Menurut Puan, hal tersebut merupakan dinamika perjalanan bangsa yang menuntut kedewasaan dalam berdemokrasi. “Tidak ada pihak yang mutlak benar atau paling bersalah. Kita semua, termasuk DPR RI dan pemerintah, harus bercermin dan memperbaiki diri,” tegas Puan.
“Sebab apa yang telah terjadi merupakan isyarat yang sangat penting bahwa ada yang belum kita jalankan dengan baik, bahwa ada yang salah dan harus kita perbaiki bersama,” lanjutnya.
Puan menyatakan, sudah menjadi tugas bersama seluruh anak bangsa dan komponen bangsa untuk menjadikan setiap peristiwa sebagai pelajaran untuk lebih mawas diri.
Hal ini diperlukan agar persatuan bangsa tetap terjaga, martabat kemanusiaan ditegakkan, dan Indonesia terus melangkah menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih baik.
“Kemerdekaan, pada hakikatnya adalah untuk memastikan bahwa setiap anak bangsa mendapat tempat dalam perjalanan menuju Indonesia yang tenteram, adil, dan makmur,” sebut Puan. (goek)