NGAWI – Warga di Kecamatan Sine Ngawi bertekad memilih PDI Perjuangan pada setiap momen pemilihan umum. Hal ini seiring terwujudnya pembangunan penahan jalan (talut) dari pokok-pokok pikiran (pokir) anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ngawi, Slamet Riyanto.
Sumadi, warga Desa Jagir, Kecamatan Sine, Ngawi sudah mantap menjadi bagian dalam memenangkan PDI Perjuangan pada pemilihan-pemilihan umum di masa yang akan datang. Keyakinannya sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat.
Bukan tanpa alasan, Sumadi yang sehari-hari bekerja sebagai petani di desanya itu memandang PDI Perjuangan sebagai partai yang bisa mewakili rakyat kecil, seperti dirinya. Selain itu, menurutnya, wakil rakyat dari PDI Perjuangan juga konsisten merealisasikan janji-janji politiknya.
“Tentu saja, tetap memilih PDI Perjuangan,” katanya mantap.
Sumadi yang saat itu ditemui pdiperjuangan-jatim.com, menjadi salah satu pekerja pada proyek pembangunan talut jalan desa, realisasi pokir (pokok-pokok pikiran) tahun 2021 Ketua Komisi IV, Slamet Riyanto dari Fraksi PDI Perjuangan.
Menurut Sumadi, masyarakat di Desa Jagir sangat terbantu dengan adanya pokir dari Slamet. Mengingat talut itu dibutuhkan agar jalan desa yang membentang panjang bisa lebih awet dan tahan lama. Jalan desa itu juga termasuk realisasi pokir dari Slamet pada tahun sebelumnya.
“Warga Desa Jagir sangat terbantu, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Slamet DPRD dari PDI Perjuangan,” ucapnya, Jumat (20/8/2021).

Pembangunan Talut
Proyek talut jalan desa yang membentang sepanjang 459 meter salah satu realisasi penyerapan dana pokir tahun 2021 dari ketua komisi IV DPRD Kabupaten Ngawi, Slamet Riyanto, SSos MSi MH dari Fraksi PDI Perjuangan. Lokasi pengerjaan talut berada di desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi.
“Alokasi dana Rp 300 juta, pembangunan talut penahan tanah agar jalan yang sudah kita paving bisa lebih kuat,” kata Slamet saat dikonfirmasi pdiperjuangan-jatim.com, Selasa (17/8/2021).
Pelaksanaan pembangunan memberdayakan warga setempat. Kata Slamet, padat karya dengan memberdayakan warga dari beberapa RT di desa tersebut sebagai pelaksana pembangunan.
Slamet juga memberikan informasi, bahwa pavingisasi jalan di Desa Jagir, termasuk alokasi dana pokirnya yang sudah dimulai sejak tahun 2014 lalu.
Dipilihnya Desa Jagir sebagai lokasi realisasi dana pokir bagi Slamet bukan tanpa alasan. Disebutkannya Jagir termasuk salah satu Desa di Kecamatan Sine yang paling besar. Selain Jagir, Tulakan juga disebut Slamet desa yang besar.
“Jagir dan Tulakan ini desa paling besar, kalau hanya mengandalkan dana desa (DD) ada anggaran dana desa (ADD), dua desa itu akan ketinggalan dengan desa-desa yang kecil dalam artian infrastrukturnya,” kata Slamet.
Selain itu, dikatakan Slamet, Desa Jagir dan Tulakan adalah basis PDI Perjuangan Ngawi di wilayah Kecamatan Sine. Untuk dana Pokir tahun 2021 ini, disebut Slamet, sudah dia alokasikan untuk beberapa desa. Selain Jagir dan Tulakan, diantaranya Pocol, Ketanggung, dan Manisharjo, dengan nominal dan pengaplikasian yang bervariasi. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS