SURABAYA – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Ir Daniel Rohi mengatakan, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof JE Sahetapy yang meninggal dunia di usia 89 tahun pada pada Selasa (21/9/2021) adalah salah satu putra terbaik Indonesia.
“Kami sangat kehilangan atas berpulangnya Prof Sahetapy. Beliau adalah salah satu putra terbaik Indonesia yang telah menyumbangkan hidupnya bagi kemajuan bangsa dan negara,” ungkap Daniel Rohi, Rabu (22/9/2021).
JE Sahetapy lahir di Saparua, Maluku Tengah, 6 Juni 1932, pernah menjadi anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan periode 1999-2004. Selain itu almarhum juga pernah menjabat sebagai ketua Komisi Hukum Indonesia (KHI).
Menurut Daniel Rohi, Sahetapy merupakan tokoh besar dalam perkembangan hukum Indonesia khususnya hukum pidana, sekaligus sokok guru bagi banyak praktisi hukum di Indonesia.
“Seluruh hidupnya didedikasikan untuk hukum, bahkan sampai purna beliau masih berkontribusi secara vokal dalam berpendapat maupun mengkritisi aktivitas dan pelanggaran hukum di Indonesia,” katanya.
Kontribusi tersebut, tambah Daniel, sering disaksikan masyarakat Indonesia melalui kehadiran Prof Sahetapy dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC).
“Prof Sahetapy adalah sosok ilmuan sejati, pendidik berdedikasi dan politisi yang berhati nurani. Pengabdian almarhum di sektor pendidikan tinggi sungguh luar biasa,” ujar anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Prof Sahetapy dikenal luas sebagai pakar hukum kawakan nasional. Dia pernah tercatat sebagai anggota tim perumus RKUHP yang diketuai pakar hukum Universitas Diponegoro Prof Soedarto pada 1964.
Dia juga pernah menduduki jabatan penting, seperti Ketua Komisi Hukum Nasional RI (sejak 2000), Ketua Forum Pengkajian HAM dan Demokrasi Indonesia, Surabaya, 1999, Anggota BP MPR RI, Anggota Komisi II (Hukum dan Dalam Negeri) DPR RI, Anggota Panitia Ad Hoc I (Amandemen UUD 1945) MPR RI, Anggota Sub Komisi Bidang Hukum DPR RI dan Anggota Badan Legislatif DPR RI. (sani/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS