Selasa
01 April 2025 | 12 : 29

Prof Hariyono Ajak Caleg PDI Perjuangan Terpilih Implementasikan Pancasila dalam Praktik

pdip-jatim-240806-prof-hariyono-bimtek-1

MALANG – Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. minta para Calon Anggota Legislatif Terpilih dari PDI Perjuangan se-Jawa Timur untuk tidak hanya menjadi Pancasila sebagai slogan belaka. Namun juga diimplementasikan dalam praktik.

“Bahwa Pancasila sebagai ideologi itu seringkali kita mendengar slogan selalu dibawa hingga mati, tetapi dari praktiknya berbeda,” kata Prof. Hariyono dalam kegiatan Pembekalan Caleg Terpilih PDI Perjuangan se-Jatim di Ballroom Harris Hotel, Kota Malang, Selasa (6/8/2024).

Terlebih sebagai calon penyelenggara negara, seorang anggota legislatif diwajibkan untuk memahami cita-cita dan visi Indonesia merdeka untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

Oleh karena itulah, kata Prof. Hariyono, Pancasila sebagai ideologi negara tidak bisa dijadikan sebagai sebuah slogan belaka.

Baca juga: Pembekalan Caleg DPRD Terpilih, Untari Ingatkan Agar Tidak Berhenti Pada Zona Nyaman

Namun harus diwujudkan dengan tindakan dan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari seluruh masyarakat Indonesia.

Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menekankan bahwa pengamalan ideologi Pancasila itu haruslah beriringan dengan spirit zaman yang dinamis.

Seperti dengan meningkatkan kapasitas SDM masyarakat serta pengembangan riset dan teknologi.

“Tantangan-tangan kita kalau kita ingin menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang progresif itu, maka Pancasila harus menjadi landasan berpikir kita. Utamanya dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan peraturan perundang-undangan, sehingga juga menumbuhkan jiwa bangsa yang inovatif dan kreatif,” tegas dia.

Terlebih sebagai seorang legislator, harus menjadikan Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan. Sehingga dalam penyusunan regulasi dan melakukan fungsi penganggaran benar-benar berorientasi kepada kemajuan masyarakat.

“Contohnya Bansos, penting bahwa orang-orang yang miskin harus dibantu. Tetapi kita harus berpikir jangka panjang, apakah dengan Bansos bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Maka anggaran pendidikan kita harus ditingkatkan sehingga kita bisa bersaing dengan negara-negara lain,” pungkasnya. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...
KRONIK

Mengapa Bupati Situbondo Salat Ied di Wiringin Anom, Jati Banteng?

SITUBONDO – Suasana Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah kali ini berbeda bagi jamaah sholat Ied Masjid Darul Falah ...
SEMENTARA ITU...

Ning Ita Bersyukur, Selama Ramadan Toleransi di Kota Mojokerto Sangat Tinggi

MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto menyambut perayaan Idul Fitri 1446H dengan menggelar Gema Takbir bersama ...
SEMENTARA ITU...

Gelar Salat Id di Balai Kota, Pemkot Surabaya Fasilitasi Penyandang Disabilitas

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H di halaman Balai Kota ...
LEGISLATIF

Renny Pramana: Lebaran Momentum Refleksi Pemimpin Daerah Perkuat Kebijakan Pro-rakyat

SURABAYA – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana menyampaikan Lebaran ...
KRONIK

Puncak HUT ke-25, BMI Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDI Perjuangan

JAKARTA – Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) berkomitmen merekrut generasi muda untuk ...