Minggu
11 Mei 2025 | 4 : 24

Prihatin Generasi Stroberi, Erma Susanti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan untuk Ibu-ibu

pdip-jatim-dprd-jatim-181221-erma-susanti-a

KOTA BLITAR – Perkembangan pesat teknologi digital “melahirkan” anak-anak generasi stroberi, cerdas namun rapuh. Prihatin dengan kondisi itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Erma Susanti menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan untuk para ibu sebagai penjaga ketahanan keluarga.

Acara dilaksanakan di Hotel Puri Perdana, Kota Blitar, Sabtu (18/12/2021).

Tampak hadir Anggota DPR RI, Sri Rahayu; Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim; Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Suwito Saren dan pengurus perempuan PDI Perjuangan se-Blitar Raya.

Erma mengatakan, kegiatan sosialisasi ini selain menyongsong peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2021, juga merupakan wadah konsolidasi partai, khususnya bagi kader perempuan.

Menurutnya, kader perempuan harus dapat menyadari dan mengetahui tentang persoalan-persoalan kebangsaan.

“Saat ini kita dihadapkan dengan persoalan-persoalan kebangsaan, salah satunya adalah liberalisasi yang kaitannya dengan disrupsi ekonomi dan society 5.0,” kata Erma.

Oleh karena itu, jika tidak kita sikapi dengan baik maka perempuan hanya akan menjadi korban atau pasar saja,” imbuh legislator Banteng ini.

Dia menjelaskan, kondisi itu terjadi akibat banyak dari perempuan yang masih gagap dengan teknologi.

Termasuk adanya teknologi informasi yang luar biasa, namun tidak dapat dioptimalkan dengan baik oleh para perempuan.

Erma menilai selama ini para perempuan hanya memanfaatkan teknologi informasi untuk hal-hal yang bersifat komsumtif.

Di bagian lain, lanjut dia, kondisi atau fakta sosial di mana banyak dari anak-anak perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual itu disebabkan dari kurangnya pemahaman tentang berbangsa, sehingga memiliki mental yang lemah.

“Tidak adanya pemahaman yang cukup menyebabkan anak-anak perempuan menjadi generasi stroberi, itu menjadi rentan dengan kekerasan dan tantangan di luar lainnya,” jelasnya.

Oleh karenanya, dalam kesempatan ini Erma mendorong Kader Pengurus Perempuan PDI Perjuangan yang di dominasi oleh kaum ibu-ibu harus tanggap dengan persoalan terkait.

Salah satu cara mengantisipasi hal itu, sebut Erma adalah dengan menanamkan dan membumikan nilai-nilai Pancasila di lingkup terdekat dan terkecil, yaitu keluarga.

“Titik tumpu ketahanan keluarga itu terletak pada sosok seorang ibu. Untuk itu saya minta seluruh kader perempuan PDI Perjuangan dapat secara optimal sebagai agen mengoperasikan nilai-nilai Pancasila kepada keluarga,” pinta Erma.

“Sehingga secara tidak langsung nilai-nilai Pancasila itu dapat terimplementasi dengan baik dalam bernegara maupun kehidupan sehari-hari,” tandas dia. (arif/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...
UMKM

Pentingnya Persus Koperasi Simpan Pinjam untuk Mencegah Gagal Bayar

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno menghadiri sosialisasi Peraturan Khusus (Persus) yang diselenggarakan ...
SEMENTARA ITU...

Mas Dhito Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud Kediri

KEDIRI – Pemerintah Kabupaten Kediri tahun ini melanjutkan pekerjaan pembangunan jalan menuju kawah Gunung Kelud. ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Normalisasi Drainase di Demangan, Demi Kenyamanan Masyarakat

BANGKALAN – Untuk mengantisipasi potensi banjir saat musim hujan, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, meninjau langsung ...
LEGISLATIF

10 dari 476 SD Negeri di Ngawi Bakal Dilebur

NGAWI – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, Bambang Sri Saloko mendukung upaya Dinas Pendidikan dan ...
UMKM

Asa Wiraswasta Warga Sumursongo Tumbuh dapat Mesin Cetak Paving dari Rita Haryati

MAGETAN – Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan Rita Haryati menghadiri acara selamatan dan tasyakuran warga Desa ...