Minggu
27 April 2025 | 4 : 35

Pramono: Perang Terhadap Narkoba Tidak Boleh Setengah Hati!

pdip-jatim-pramono-di-ruang-kerja

JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, narkoba sudah jadi musuh bersama dan tidak ada satupun orang yang menjadi berhasil karena dia mengonsumsi narkoba.

Dengan tidak bernarkoba, kata Pramono, kita harus bangga, kita harus merasa hidup kita menjadi lebih sehat.

“Para milenial harus sungguh-sungguh menjauhi narkoba. Mereka harus bangga dan harus bersyukur apabila tidak menyentuh narkoba,” kata Pramono, menyikapi Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, di Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Seskab menilai tema peringatan HANI 2019, yakni “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas” sangat pas sekali.

Sebab, problem utama sekarang ini banyak sekali masyarakat milenial yang merasa dirinya bisa lebih bekerja, menjadi sesuatu kalau menggunakan narkoba. Padahal tanpa narkoba, menurut Seskab, para millenial bisa melakukan sesuatu yang lebih baik.

Dia menegaskan, Indonesia harus bersungguh–sungguh menyatakan perang terhadap narkoba, dan ini tidak bisa hanya menjadi tugas pemerintah.

“Ini menjadi tugas pemerintah, Kepolisian, Badan Narkotika Nasional, dan juga  seluruh elemen masyarakat dan terutama adalah keluarga,” ujarnya.

Keluarga, lanjut Pramono Anung, harus menjadi tiang utama untuk menjaga anak-anak tidak terlibat dengan narkoba.

Sehingga untuk itu kerjasama antara masyarakat, keluarga, pemerintah, dan juga dunia internasional untuk memerangi narkoba sudah waktunya. Karena narkoba kalau dibiarkan seperti gunung es, dimana orang baru menyadari kalau keluarganya ada yang terkena.

“Dengan demikian perang terhadap narkoba tidak boleh setengah hati, harus dilakukan terus-menerus karena ini akan menjadi pengganggu utama masa depan bangsa terutama bagi generasi muda saat ini,” tegas mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.

Pesannya kepada para millenial, narkoba  harus dijauhi karena tidak ada manfaatnya sama sekali. Orang yang mengkonsumsi narkoba, menurutnya, tidak bisa lagi berbangga hati.

Diakui Seskab, dulu orang mengatakan bahwa dengan narkoba dia mempunyai vitalitas, energi yang lebih. Namun menurut Seskab, itu omong kosong.

“Narkoba sudah menjadi musuh bersama. Narkoba harus kita lawan bersama-sama. Narkoba harus kita perangi bersama-sama. Dan kemudian hidup bangsa ini terutama para milenial akan lebih baik kalau tidak tersentuh narkoba sama sekali,” pungkas dia. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Wabup Lumajang Buka Kejuaraan Pencak Silat, 840 Atlet Siap Berlaga

LUMAJANG – Semangat membara mewarnai pembukaan Pencak Silat Lumajang Championship 2 Tahun 2025 di GOR Wira Bhakti ...
EKSEKUTIF

Bupati Gresik Gelar Rakorda Pendirian Koperasi Merah Putih Serentak di Seluruh Desa/Kelurahan

GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik terus meneguhkan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan yang kokoh dan ...
LEGISLATIF

Legislator Banteng DPRD Kabupaten Malang Ini Jamin Pemerataan Pendidikan Lewat SPMB Metode Baru

MALANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok menjamin pemerataan pendidikan ...
KRONIK

RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Dunia

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) bersama DPRD telah resmi menetapkan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan ...
KRONIK

Anggota Koperasi di Magetan Resah Gegara Tabungan Tak Cair, Fraksi PDI Perjuangan Siap Mengadvokasi

MAGETAN – Ratusan ibu rumah tangga di Magetan meluapkan kekecewaannya dengan mendatangi kantor Koperasi Mitra ...
KRONIK

Ketua DPRD Tulungagung Harap GP Ansor Ciptakan Gagasan Menjadi Mercusuar

TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, menghadiri puncak peringatan hari ulang tahun (Harlah) ...