Jumat
31 Oktober 2025 | 5 : 51

Ponorogo Raih Dua Rekor MURI Bidang Budaya, Bupati Sugiri Berharap Kaderisasi Jalan

PDIP-Jatim-Sugiri-Lisdyarita-11082022

PONOROGO – Kabupaten Ponorogo kembali tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Dua penghargaan diraih oleh Kota Reog dalam dua hari berturut-turut. Yang pertama, penampilan 2.022 Bujangganong yang berkolaborasi dengan 100 penari sufi yang diselenggarakan pada Selasa, (9/8/2022) di sepanjang Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jendral Sudirman.

Yang kedua, pagelaran Reog Obyok sebanyak 312 grup yang diadakan di tempat yang sama, Rabu (10/8/2022). Keduanya merupakan rangkaian Grebeg Suro dan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo.

Ribuan bujangganong yang terdiri atas pelajar SD-SMP itu menorehkan MURI yang ke 10.468. Sementara Reog Obyok menorehkan MURI yang ke 10.469. Dua hal tersebut merupakan ke-14 dan ke-15 bagi Ponorogo untuk tercatat di MURI besutan Jaya Suprana itu.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan ide kolaborasi Bujangganong dan Tari Sufi memiliki filosofi tersendiri. Selain menunjukkan Ponorogo sebagai kota budaya dan santri, juga kedua tari tersebut sama-sama mengandung unsur sufisme.

“Pagelaran ini merupakan jawaban tantangan dari masyarakat bagaimana mengolaborasikan antara seni budaya dan santri. Filosofi penari bertopeng (bujangganong) ini adalah dia menari dengan indah sebagai karya budaya Jawa, tanpa ingin memamerkan dia sebenarnya di balik topeng itu. Sedangkan Sufi yang berputar-putar adalah sebagai upaya bermunajat kepada Yang Maha Kuasa,” terangnya di sela-sela pagelaran.

Sementara terkait Reog Obyok baru kali ini tampil di event Grebeg Suro. Awalnya hanya diikuti 307 grup namun akhirnya bertambah jadi 312 grup. Menurut Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri, Reog Obyok adalah bentuk evolusi pertunjukan reog dengan model reog kerakyatan.

“Budaya reog ini ada yang koreografinya model Bantarangin, yang seperti pas festival FNRP itu. Ada juga yang model Klonosewandono, Suryongalam. Ada yang evolusi Reog Obyok atau reog kerakyatan,” jelas Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.

Ia berharap, Reog Obyok akan terus diwariskan oleh generasi muda. Transmisi budaya dan kaderisasi di Ponorogo berjalan, tidak terhambat sama sekali. Dengan demikian, ke depan tak akan terhenti, akan langgeng dan abadi.

Sementara itu, Sri Widayati, selaku perwakilan dari MURI, mengaku takjub dengan rekor yang berkali-kali diraih oleh Ponorogo. Ia juga mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dalam nguri-nguri budaya.

“Kabupaten Ponorogo luar biasa semangatnya dalam nguri-nguri budaya yang dimiliki oleh Pemkab Ponorogo. Semoga kegiatan ini memberikan inspirasi dan selalu menggelorakan semangat kebanggaan nasional,” tuturnya.

Perlu diketahui, dua pagelaran tersebut sukses menyedot antusiasme masyarakat. Bahkan, ada warga Korea Selatan yang datang khusus untuk menyaksikan pagelaran itu. (jrs/set)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Terima Kunjungan Kerja DPR RI, Bupati Gresik Suarakan Subsidi Pupuk Perikanan

GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyuarakan kembali pentingnya pemberian subsidi pupuk untuk sektor ...
KRONIK

Usung Tema Buppa’ Babu’ Guru Rato, Lomba Acareta Tanamkan Cinta Budaya Sejak Dini

SUMENEP – Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Dinas Pendidikan menggelar Lomba ...
HEADLINE

Said Abdullah: Kedatangan Ibu Ketum di Blitar Perkuat Soliditas Internal dan Politik LN

BLITAR – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan Ketua Umum PDI ...
KRONIK

Bupati Bangkalan: Koperasi Ujung Tombak Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkomitmen memperkuat ekonomi masyarakat. Salah satunya ...
LEGISLATIF

Yordan Batara-Goa Tekankan Pentingnya Pengajaran Pancasila bagi Generasi Muda

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Yordan M. Batara-Goa menyoroti dukungan ...
LEGISLATIF

Puluhan Warga Prambon Terpaksa Konsumsi Air Keruh, Ketua DPRD Trenggalek Turun Tangan

TRENGGALEK – Puluhan kepala keluarga (KK) di Dusun Krajan, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, ...