MAGETAN – Tugas-tugas pengawalan penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) dilakukan secara berjenjang kepengerusan PDI Perjuangan se-Magetan. Pada rapat pleno DPHP di Kecamatan Plaosan, perwakilan dari PDI Perjuangan menemukan sejumlah nama warga belum terdaftar dalam daftar pemilih.
Dari pantauan www.pdiperjuangan-jatim.com, temuan kader perihal nama warga belum masuk dalam DPHP terdapat di Kecamatan Kawedanan dan Plaosan. Pada rapat pleno tingkat Kecamatan Plaosan, kaer Partai yang bertugas yakni Agus Pujiono, mengusulkan sejumlah nama warga yang belum masuk dalam daftar pemilih.
Terungkap kemudian, belum masuknya sejumlah nama tersebut lantaran petugas belum melakukan input lantaran pada saat itu tengah menjaga orang tuanya yang menjalani opname di rumah sakit.
“Miss komunikasi saja, sebab pada saat itu, petugas sedang berkonsentrasi menjaga ibunya yang opname. Sempat terjadi perdebatan, akhirnya data clear, dikoreksi dan dibenahi setelah ada kesepakatan semua pihak,” ujar Agus Pujiono.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPC PDI perjuangan Magetan, Parmin, menyampaikan, pihaknya telah menginstruksikan untuk mengawal penyusanan DPHP secara berjenjang dari tingkat desa hingga kabupaten.

“Kader-kader PDI Perjuangan hadir di rapat pleno PPK di seluruh Kabupaten Magetan, guna memastikan pemutakhiran data pemilih terkini dan valid,” ujar Parmin yang juga Wakil Kepala BSPN DPC Magetan ini.
Pengawalan data pemilih untuk memastikan masyarakat umum yang telah memiliki hak pilih masuk dalam daftar pemilih. Selain itu, juga untuk memastikan agar tidak terjadi data pemilih ganda, pemisahan TPS dalam satu keluarga, dan salah penempatan TPS.
“Tugas kami semua bersama kader-kader di tingkat kecamatan memastikan setiap anggota, kader, simpatisan mempunyai hak pilih, terdaftar dan bisa menggunakan hak pilihnya di TPS,” imbuhnya.
Setelah tugas pengawalan di tingkat PPK, para kader partai akan menerima salinan berita acara pleno yang selanjutnya akan diserahkan kepada DPC melalui BSPN. (rud/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS