SLEMAN – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan generasi muda bangsa bahwa tidak ada negara yang maju dengan meninggalkan nilai-nilai kebangsaannya. Dia pun memberi contoh Korea Selatan (Korsel) sebagai negara maju yang tidak meninggalkan jati dirinya sebagai sebuah bangsa.
“Korsel bisa maju dengan mengedepankan budayanya. Mereka menyaring budaya asing dan dilarutkan dalam kebudayaannya dan di saat yang bersamaan mereka memperkuat nilai-nilai kebangsaannya,” kata Puan dalam kuliah umum di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, DIY, Kamis (11/11/2021).
Bahkan, kata Puan, sekarang ini produk-produk budaya Korsel sudah mendunia. “Siapa yang tidak tahu K-Pop? Siapa yang tidak tahu serial drama Korea? Yang terbaru ada serial berjudul Squid Game yang menjadi tren budaya populer di dunia,” bebernya, tentang serial drakor yang mendunia itu.
Saking mendunianya karya-karya budaya Korsel, lanjut Puan, banyak masyarakat di berbagai negara yang belajar bahasa Negeri Ginseng tersebut.
“Padahal dulu ada anggapan bahwa orang-orang Asia kalau mau mendunia maka harus belajar bahasa dan budaya negara dari dunia Barat. Tapi sekarang yang terjadi adalah kebalikannya, malah orang Barat yang belajar bahasa-bahasa dan budaya dari Asia,” ungkap Puan.
Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, jika ingin Indonesia maju, Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh, maka seluruh elemen bangsa, khususnya para generasi muda, harus terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan kita.
“Nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan Indonesia yang kemarin baru kita peringati jasa-jasanya di dalam peringatan Hari Pahlawan,” sebut cucu Proklamator Bung Karno ini.
Puan menyakini Indonesia bisa menjadi negara maju seperti Korsel asalkan seluruh elemen bangsa bekerja keras dan berpihak kepada nilai-nilai bangsa.
“Mengapa Indonesia tidak bisa seperti itu? Indonesia yang maju artinya kita menjadi global leader, bukan follower. Bukan kita yang mengikuti tren dunia… justru kita yang menciptakan tren yang kemudian diikuti masyarakat dunia,” tandasnya.
Dia mengungkapkan, ketika dirinya bertemu dengan pejabat-pejabat Korsel dalam forum internasional, mereka selalu mempromosikan destinasi wisata mereka, seperti Pulau Jeju yang sering ditayangkan dalam drama Korea.
“Pada November 2022, kita akan menjadi tuan rumah P20. Ini momentum untuk Indonesia, bagaimana kita mempromosikan pulau-pulau wisata di Indonesia ke masyarakat dunia melalui acara itu,” ajaknya.
“Seperti Yogya bisa jadi destinasi peserta P20 setelah mereka di Bali. Ini akan saya promosikan,” janji Puan. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS