Selasa
22 April 2025 | 10 : 36

Pingin Indonesia Maju? Puan: Jangan Jadi Follower

pdip-jatim-211112-puan-unj-sleman-1

SLEMAN – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan generasi muda bangsa bahwa tidak ada negara yang maju dengan meninggalkan nilai-nilai kebangsaannya. Dia pun memberi contoh Korea Selatan (Korsel) sebagai negara maju yang tidak meninggalkan jati dirinya sebagai sebuah bangsa.

“Korsel bisa maju dengan mengedepankan budayanya. Mereka menyaring budaya asing dan dilarutkan dalam kebudayaannya dan di saat yang bersamaan mereka memperkuat nilai-nilai kebangsaannya,” kata Puan dalam kuliah umum di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, DIY, Kamis (11/11/2021).

Bahkan, kata Puan, sekarang ini produk-produk budaya Korsel sudah mendunia. “Siapa yang tidak tahu K-Pop? Siapa yang tidak tahu serial drama Korea? Yang terbaru ada serial berjudul Squid Game yang menjadi tren budaya populer di dunia,” bebernya, tentang serial drakor yang mendunia itu.

Saking mendunianya karya-karya budaya Korsel, lanjut Puan, banyak masyarakat di berbagai negara yang belajar bahasa Negeri Ginseng tersebut.

“Padahal dulu ada anggapan bahwa orang-orang Asia kalau mau mendunia maka harus belajar bahasa dan budaya negara dari dunia Barat. Tapi sekarang yang terjadi adalah kebalikannya, malah orang Barat yang belajar bahasa-bahasa dan budaya dari Asia,” ungkap Puan.

Ketua DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, jika ingin Indonesia maju, Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh, maka seluruh elemen bangsa, khususnya para generasi muda, harus terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan kita.

“Nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan Indonesia yang kemarin baru kita peringati jasa-jasanya di dalam peringatan Hari Pahlawan,” sebut cucu Proklamator Bung Karno ini.

Puan menyakini Indonesia bisa menjadi negara maju seperti Korsel asalkan seluruh elemen bangsa bekerja keras dan berpihak kepada nilai-nilai bangsa.

“Mengapa Indonesia tidak bisa seperti itu? Indonesia yang maju artinya kita menjadi global leader, bukan follower. Bukan kita yang mengikuti tren dunia… justru kita yang menciptakan tren yang kemudian diikuti masyarakat dunia,” tandasnya.

Dia mengungkapkan, ketika dirinya bertemu dengan pejabat-pejabat Korsel dalam forum internasional, mereka selalu mempromosikan destinasi wisata mereka, seperti Pulau Jeju yang sering ditayangkan dalam drama Korea.

“Pada November 2022, kita akan menjadi tuan rumah P20. Ini momentum untuk Indonesia, bagaimana kita mempromosikan pulau-pulau wisata di Indonesia ke masyarakat dunia melalui acara itu,” ajaknya.

“Seperti Yogya bisa jadi destinasi peserta P20 setelah mereka di Bali. Ini akan saya promosikan,” janji Puan. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Sadarestuwati: Kaderisasi dan Ideologi Kunci Soliditas Internal Partai

MADIUN – Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menegaskan pentingnya penguatan kaderisasi ...
RUANG MERAH

Kartini di Era Digital dan Tantangan Global: Perempuan, Literasi dan Kepemimpinan Zaman

Oleh Ficky Septalinda* SETIAP tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini. Namun lebih dari sekadar mengenang ...
PEREMPUAN

Inspirasi Kartini, Nia Fauzi: Kita Hanya Perlu Jadi Versi Terbaik dari Diri Kita Sendiri

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menyampaikan bahwa Hari Kartini bukan ...
SEMENTARA ITU...

Ning Ita: Perjuangan Kartini Membuka Jalan Kesetaraan Gender, Khususnya di Bidang Budaya, Pendidikan, dan Politik

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai pilar ...
KRONIK

Pimpin Apel Hari Kartini, Ini Pesan dan Harapan Bupati Sugiri

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memperingati Hari Kartini dengan menggelar apel di halaman ...
EKSEKUTIF

Rijanto Resmikan Gedung Rawat Inap Graha Pandawa, Fasilitas Baru RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto meresmikan Gedung Rawat Inap Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa RSUD Ngudi ...