MALANG – Fraksi PDI Perjuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang periode 2024-2029 resmi diketuai kader militan, Abdul Qodir.
Pria asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang itu dilantik sebagai ketua fraksi dalam sidang paripurna DPRD pada Selasa (29/10/2024). Sebelumnya, kursi Ketua Fraksi PDI Perjuangan Tantri Bararoh.
Politisi banteng yang lekat dengan sapaan Adeng itu baru menapaki periode pertamanya sebagai wakil rakyat setempat melalui Pemilu Legislatif 2024.
Adeng mengatakan, pada awalnya tidak memiliki angan-angan setinggi langit. Dia hanya ingin mengabdi kepada rakyat, sejalan dengan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Kalau ditanya apakah ini mimpi saya, jawabnya bukan. Tapi persoalan nasib membawa saya di titik ini, semua berkat guru politik saya bapak doktor Ahmad Basarah,” ungkap Abdul Qodir kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
“Beliau tak henti-hentinya memberikan dukungan, selalu membersamai dan mengajarkan saya, soal nilai-nilai idologis,” sambung Adeng.
Terlepas dari itu, dia menyampaikan bahwa amanah yang diberikan kepada dirinya akan dilaksanakan optimal demi kepentingan masyarakat Kabupaten Malang.
“Terima kasih, Bu Tantri oleh partai ditugaskan sebagai Ketua Komisi III, mohon doa, dukungan dan kritiknya, supaya penugasan dari partai ini bisa kami jalankan secara optimal untuk kepentingan masyarakat luas,” ucapnya.
Pria yang sebelumnya dikenal sebagai aktivis pergerakan ini juga bersyukur lantaran pada periode sekarang para kader banteng di parlemen mendapatkan sejumlah posisi strategis. Artinya, mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, Fraksi PDI Perjuangan mendapat posisi Ketua DPRD, di AKD (Alat Kelengkapan Dewan, red) kami mendapatkan satu Ketua Komisi di Komisi III, satu Wakil Ketua Komisi di Komisi I dan dua Sekretaris Komisi di Komisi II dan IV,” beber Adeng.
Politisi yang tidak mau makan gaji buta ketika menjadi wakil rakyat itu kini dihadapkan pada tantangan untuk merealisasikan visi dan misi kerakyatan PDI Perjuangan.
“Pastinya kami sebagai alat kepanjangan tangan partai di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menjadi modal strategis dalam merealisasikan visi dan misi kerakyatan PDI Perjuangan,” ujarnya.
“Kami akan maksimalkan partispasi masyarakat dengan mendorong teman-teman anggota Fraksi untuk aktif dalam menghimpun, baik itu melalui serap aspirasi maupun Dumas (pengaduan masyarakat, red), sebagai kader partai hal ini penting, seiring perintah Ibu Ketum Professor Megawati Soekarnoputri,” tegas dia.
Adeng juga menyampaikan, jika Fraksi PDI Perjuangan sangat terbuka untuk siapapun. Pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapapun yang ingin datang, meski itu hanya sekedar diskusi santai.
Adeng pun minta kalangan pekerja pers, jika ada persoalan di tengah masyarakat, agar disampaikan kepada Fraksi PDI Perjuangan.
“Kami siap menerima, menampung, mengawal dan memperjuangkan segala aspirasi dan pengaduan dari masyarakat,” pungkas Adeng. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS