PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, memimpin apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat Semeru Tahun 2022” di Jalan Aloon-aloon Utara, Jum’at (22/4/2022). Operasi Ketupat tersebut merupakan operasi tahunan yang dilakukan tiap menjelang dan sesudah Lebaran.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri menyampaikan amanat dari Kapolri, bahwa masyarakat diminta untuk selalu waspada, meskipun Covid-19 sudah melandai. Pada tahun 2022, pemerintah pusat memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik dengan syarat-syarat tertentu.
“Pandemi Covid-19 sudah terkendali. Namun masyarakat harus tetap waspada, karena pandemi belum sepenuhnya selesai,” kata Bupati Sugiri didampingi Kapolres Ponorogo AKBP, Catur Cahyono Wibowo, dan Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin.
Berdasarkan data hasil survei Badan Litbang Kemenhub, sekitar 85,5 juta masyarakat akan melakukan mobilitas atau perjalanan selama Lebaran.
“Waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19,” lanjutnya.
Selain itu, Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menerbangkan balon udara -yang identik dengan perayaan hari raya Idulfitri- lantaran pernah terjadi sebelumnya, insiden yang berakibat fatal.
“Kepada pembuat dan pemakai balon udara, jangan lagi mengudarakan balon, biar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Jangan aneh-aneh, kita Lebaran biar khusyu’, happy. Jangan dikotori dengan hal yang tidak diinginkan tadi,” pesannya.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, menyampaikan, sebanyak 500 personel gabungan akan dikerahkan yang terdiri atas Polri, TNI, satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, anggota Pramuka, dan sejumlah instansi lainnya.
“500 itu gabungan. Ada polisi, tentara, maupun dari pemerintah kabupaten sendiri,” ujar AKBP Catur.
Menurutnya, saat ini yang dilakukan adalah menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak meningkat seperti tahun sebelumnya. Pasalnya, seperti diketahui bersama setelah Lebaran angka Covid-19 meningkat.
“Untuk yang di dalam kota diutamakan pelayanan dan menjaga prokes. Karena masih pandemi. Status pandemi Covid-19 belum dicabut,” pungkasnya.
Operasi Ketupat ini akan digelar selama 12 hari, mulai 28 April sampai 9 Mei 2022. Di beberapa tempat di Bumi Reog akan didirikan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos pantau. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS