JAKARTA – Pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Senin (16/7/2018) kemarin, memperkuat soliditas kedua partai itu di dalam koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Airlangga mengatakan, pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam itu membahas sejumlah agenda strategis ke depan.
“Golkar dan PDI Perjuangan memiliki akar sejarah panjang. Gabungan kekuatan keduanya, tidak hanya kuat di DPR, namun mampu memastikan efektivitas dan stabilitas pemerintahan ke depan,” ujar Airlangga, melalui siaran pers resmi PDI Perjuangan, Selasa (17/7/2018).
“Terlebih kerja sama Golkar dan PDI Perjuangan tersebut dilakukan sebelum pilpres, dan hal ini akan memperkuat jalan kemenangan Pak Jokowi,” lanjut dia.
Topik lain yang dibicarakan adalah penataan sistem dan kelembagaan politik nasional. Dukungan kepada Jokowi juga harus disertai agenda penataan sistem dan kelembagaan politik nasional agar sesuai dengan Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.
Salah satu usulnya adalah membentuk tim kajian amandemen UUD 1945 dan mendorong penguatan MPR RI.
“Di kalangan Golkar masih banyak politisi senior. Kami usulkan untuk membentuk tim kerja untuk melakukan kajian bersama terhadap proses amandemen dan kemudian memperjuangkan bagaimana MPR RI memiliki kewenangan di dalam menetapkan Garis Besar Haluan Negara,” ujar Airlangga.
Mendengar demikian, Megawati menanggapi serius. Ia sejalan sepemikiran dengan usulan Airlangga tersebut.
Dia kemudian bercerita bagaimana proklamator Soekarno mengumpulkan lebih dari 600 doktor demi merancang Pola Pembangunan Semesta Berencana sekitar tahun 1960.
Pola pembangunan semesta tersebut, menurut Megawati, harus dikaji kembali apakah bisa diterapkan pada era saat ini. “Pola pembangunan semesta tersebut harus dipelajari kembali dan ditangkap ruhnya sebagai haluan negara yang menjabarkan Pancasila agar Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkebudayaan,” kata Megawati.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich, Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS