Senin
27 Oktober 2025 | 2 : 22

Pertama Sejak 1948, Chungking Djakarta Karya Bung Karno Dipentaskan di Kota Malang

pdip-jatim-220901-chungkring-djakarta-1

MALANG – Tidak hanya memiliki bakat dan potensi dalam membakar semangat rakyat melalui pidato-pidatonya yang berapi-api, Bung Karno ternyata juga memiliki keahlian dalam menuliskan naskah-naskah teater.

Salah satunya berjudul Chungking Djakarta yang Selasa lalu diproduksi ulang oleh komunitas seniman bersama DPC Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Malang.

Peran para aktor dan aktris yang bermain dalam teater Chungking Djakarta dengan sutradara Donny Kus Indarto dan maestro musik klasik Ugik Arbanat itu, menarik minat dan atensi masyarakat untuk menyaksikan teater yang ditulis oleh sosok Proklamator Bangsa Indonesia tersebut.

Bertempat di Gedung Kesenian Gajayana, Kota Malang, pentas teater dilaksanakan seperti yang pernah dipentaskan Bung Karno pasca masa kemerdekaan RI pada tahun 1948.

Mulai dari perubahan setting geber manual hingga band pengiring yang ditaruh di depan panggung, performance Tonil ditampilkan se-otentik mungkin.

Ketua DPC Repdem Kota Malang, Faisal Riza mengatakan pementasan Teater Chungking Djakarta ini nantinya tidak akan berhenti disini saja. Masih ada banyak banyak produk karya dari Bung Karno yang patut untuk dipentaskan.

“Saya pikir jejak perjuangan Bung Karno ini sangat harus kita hormati. Akan sangat berdosa jika kita sebagai generasi muda tidak tahu perjuangan beliau,” kata Faisal Riza di Kota Malang, Rabu (31/8/2022).

Dari pementasan ini juga diharapkan dapat menjadi kebangkitan kembali khazanah kebudayaan. Sebab lewat jalan kebudayaan pula, tokoh proklamator kemerdekaan RI Bung Karno mempergunakannya sebagai salah satu alat perjuangan agar bangsa ini bisa mencapai kemerdekaan.

Oleh sebab itu, sebut Riza, jal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya bersama dengan komunitas seni di Kota Malang untuk kembali mengangkat pamor teater modern dalam jejak kebudayaan dewasa ini.

“Kenapa teater? Karena memang jalan kebudayaan di bidang seni teater itu jarang diperhatikan dengan serius. Kalau lewat seni tradisional kan sudah banyak,” jelasnya.

Sementara itu, sutradara Chungking Djakarta, Donny Kus Indarto menambahkan, selain urusan politik dan kenegaraan, sosok Bung Karno juga andal dalam bidang seni. Mulai seni rupa, seni musik bahkan seni peran atau teater sekalipun dia geluti.

Keahlian dalam bidang seni pertunjukan teater inilah yang jarang mendapat sorotan. Bung Karno sendiri tercatat sudah memproduksi 17 naskah sandiwara tonil selama masa pengasingannya di Ende (1934-1938) dan Bengkulu (1938-1942).

Selaku sutradara, tonil Chungking Jakarta Donny mengaku lega dapat mementaskan naskah milik tokoh bersejarah bangsa tersebut. Terlebih, masih pentas tonil itu kelompoknya menjadi yang pertama

“Bentuk pertunjukan tonil ini cukup berbeda dengan pertunjukan teater modern,” kata Donny. (ace/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025