NGAWI – Liga 4 PSSI Jawa Timur resmi berakhir. Tim Persinga Ngawi yang masuk final, gagal angkat trofi juara. Kendati begitu, CEO Persinga Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko tetap bangga dengan permainan tim berjuluk Laskar Ketonggo itu.
Babak final Liga 4 PSSI Jawa Timur mempertemukan Persinga Ngawi dan Persiwangi Banyuwangi. Pertandingan yang digelar di Stadion Ketonggo Ngawi, dimenangkan oleh tim tamu. Persinga Ngawi kembali harus puas menjadi juara kedua.
“Apapun hasilnya, kita patut berbangga. Semangat juang, lalu ngototnya pemain terlihat semua. Dan itu membuat kami ‘puas’ meskipun kalah,” ujarnya.
Di samping itu, Wakil Bupati Ngawi itu juga memuji kelegowoan publik Ngawi dalam menerima kekalahan. Para supporter tetap santun, meskipun tim kebanggaan hanya menjadi juara dua.
“Supporter juga menerima dengan baik. Sehingga laga final kali ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Usai laga final Liga 4 PSSI Jawa Timur, akan dilanjutkan putaran nasional. Persinga Ngawi dipastikan lolos pada putaran ini. Mas Antok berujar, untuk menghadapi putaran nasional, tim akan melaksanakan evaluasi. Termasuk kemungkinan penambahan pemain baru.
“Kami akan serius mempersiapkan Liga 4 Nasional. Akan ada penambahan 5 pemain, sesuai dengan rekomendasi dari pelatih,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi itu.
Selaras dengan hal itu, CEO Persinga Ngawi akan kembali mengusulkan untuk menjadi tuan rumah. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk dukungan bagi tim. Serta jawaban dari tingginya minat publik Ngawi terhadap olahraga sepakbola.
“Warga Ngawi mulai cinta sepakbola. Terlihat dari berbagai pertandingan yang digelar di Ngawi. Penontonnya variatif, ada ibu-ibu hingga anak-anak. Sehingga membuktikan bahwa sepakbola sudah menjadi hiburan, yang aman dan nyaman,” pungkasnya. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS