Jumat
17 Januari 2025 | 3 : 43

Perlancar Arus Lalin ke Juanda dan Tanjung Perak, Pemkot Surabaya Berencana Bangun SERR

pdip-jatim-240418-ec-ss

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membangun Surabaya East Ring Road (SERR), dengan mengusulkan proyek tersebut ke pemerintah pusat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, pembangunan SERR bertujuan memperlancar arus lalu lintas menuju ke Bandara Juanda maupun Pelabuhan Tanjung Perak.

“SERR sudah kita sampaikan kepada pemerintah pusat, kita lagi tentukan (jalurnya). Kalau sudah clear, baru kita lakukan pembebasan lahan,” ujar Eri dalam keterangan pers di Surabaya, Rabu (17/4/2024).

Mantan Kepala Bappeko Pemkot itu menyebut, pembebasan lahan proyek SERR akan jadi gabungan antara Pemkot Surabaya dan pemerintah pusat.

“Jadi kita pastikan jalurnya dulu, baru dilakukan pembebasan. Dan SERR juga terkoneksi dengan JLLT (Jalur Lingkar Luar Timur), karena untuk menyelesaikan masalah kemacetan,” jelasnya.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyampaikan, trase atau jalur proyek SERR akan membentang mulai kawasan Kedung Cowek hingga Gunung Anyar.

“Itu akan menghubungkan Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak,” kata Irvan.

Jalur proyek SERR, lanjutnya, berbeda dengan JLLT. SERR berada lebih luar dan melintasi kawasan konservasi mangrove dengan konsep elevated atau jalan layang.

Ilustrasi jalan layang

“Jadi itu memang harus elevated, berada di atas. Karena memang di bawahnya tetap kawasan hijau,” bebernya.

Menurutnya, SERR bisa menjadi alternatif pengganti tol tengah kota. Sebab, dari hasil kajian lalu lintas maupun land acquisition, pembangunan tol tengah kota akan lebih banyak menimbulkan dampak kemacetan lalu lintas.

“Tol tengah banyak melintasi kawasan padat. Dari faktor amdal lalin sesuai kajian kita itu akan membebani, di gate-gate tolnya itu akan menimbulkan dampak lalu lintas” bebernya.

Dia berharap, tol tengah kota tidak dimasukkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tetapi diganti dengan SERR.

“Jadi harapan yang kita usulkan ke pemerintah pusat dalam RTRW itu (Tol Tengah) tidak dimasukkan, tapi diganti SERR,” ujarnya.

Pembangunan proyek SERR ini akan meminimalisir biaya untuk pembebasan lahan karena jalur proyek akan lebih banyak melintasi aset-aset milik Pemkot Surabaya. “Jadi banyak melewati aset milik pemkot,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, keberadaan SERR akan semakin meningkatkan konektivitas dan memperlancar arus lalu lintas kendaraan di Kota Surabaya.

Rencananya, proyek SERR ini akan melibatkan banyak pihak, mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hingga Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR). (nia/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wujudkan Ketahanan Pangan, Bupati Malang Canangkan Gema Tandan Desa

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi turut gencar mendorong ketahanan pangan nasional yang dimulai dari desa swasembada ...
EKSEKUTIF

Wabup Antok Buka Edu Fair 2025, Sampaikan Program Beasiswa Prestasi

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko membuka Edu Fair 2025. Dalam kesempatan itu, Wabup Antok menyampaikan ...
KRONIK

Siaga Bencana Hidrometeorologi, Baguna Jatim Latih Personil hingga Mitigasi

SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Jatim menegaskan komitmennya menghadapi ancaman ...
KRONIK

Apresiasi Program MBG, Bupati Fauzi Sebut Bantu Pemenuhan Gizi dan Gerakkan Ekonomi Lokal

SUMENEP – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep sudah berlangsung sejak Senin (13/1/2025) lalu. ...
LEGISLATIF

Pupuk Langka Petani Kelimpungan, Komisi B DPRD Jombang Panggil Disperta

JOMBANG – Komisi B DPRD Jombang menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pertanian (Disperta) setempat ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim Dorong Pemerintah Tetapkan PMK sebagai Wabah Nasional

MAGETAN – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menjadi perhatian serius di Jawa Timur. Hal ini disampaikan ...