Rabu
05 Februari 2025 | 10 : 55

Perkuat UMKM di Jawa Timur, Bu Risma Hidupkan Kembali Gerakan Pahlawan Ekonomi

pdip-jatim-240921-pahlawan-ekonomi-1

SURABAYA – Dalam upaya memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Timur, bakal calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, kembali menggerakkan program ‘Roadshow Pahlawan Ekonomi’.

Program tersebut merupakan perluasan dari gerakan ‘Pahlawan Ekonomi’ yang pernah diinisiasi Risma saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010.

Saat itu, program tersebut menjadi salah satu terobosan Risma dalam mengembangkan kapasitas ekonomi masyarakat Surabaya, terutama perempuan pelaku UMKM, untuk menghadapi tantangan ekonomi lokal dan global.

Melalui program itu, Risma berharap para pelaku UMKM di Jawa Timur dapat memperkuat daya saing dan kualitas produk mereka, sehingga mampu menembus pasar internasional.

Mantan Menteri Sosial RI itu menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini jauh lebih besar dibandingkan ketika ia memulai program Pahlawan Ekonomi di Surabaya lebih dari satu dekade yang lalu.

Jika dulu fokusnya adalah menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN, kini tantangannya telah berkembang menjadi tantangan ekonomi global, yang memungkinkan setiap negara saling bersaing secara langsung.

“Saat pertama kali memulai Pahlawan Ekonomi pada tahun 2010, tantangannya adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang akan dimulai 2014. Namun, sekarang kita sudah masuk dalam ekonomi dunia, yang artinya setiap negara bisa saling masuk dan berkompetisi. Indonesia harus bersiap menghadapi kompetisi ini, dan salah satu cara kita untuk bertahan adalah memperkuat UMKM,” ungkap Risma dalam peluncuran Roadshow Pahlawan Ekonomi di Surabaya, Jumat (20/9/2024).

Risma juga menyoroti betapa sulitnya pelaku UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional karena banyaknya standar kualitas yang harus dipenuhi. Menurutnya, negara-negara maju sering kali menerapkan standar yang sangat tinggi dalam proses ekspor, sehingga UMKM di Indonesia perlu terus berinovasi dan memperbaiki kualitas produk mereka agar mampu bersaing.

“Kita sering kali menghadapi kesulitan saat melakukan ekspor karena banyak sekali standar yang harus dipenuhi. Gradenya tinggi sekali, dan ini menjadi tantangan besar bagi UMKM kita. Karena itu, melalui Pahlawan Ekonomi, kami akan terus melakukan peningkatan kapasitas. Kita akan memberikan pelatihan tidak hanya untuk keterampilan dasar, tetapi juga penguatan kapasitas agar produk-produk UMKM kita bisa bersaing di pasar global,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Risma juga berbagi kisah sukses dari salah satu peserta program Pahlawan Ekonomi di Surabaya, yaitu Ibu Farida. Farida memulai dari belajar menjahit melalui pelatihan Pahlawan Ekonomi, hingga kini telah berhasil mengekspor produk-produk hasil karyanya ke luar negeri.

Menurut Risma, ini adalah contoh nyata bagaimana tekad dan dukungan yang tepat bisa mengubah kehidupan seseorang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi keluarga dan masyarakat.

“Saya ingat Ibu Farida, dia memulai dari nol, belajar menjahit melalui pelatihan yang kami berikan. Sekarang dia sudah mampu mengekspor produknya ke luar negeri. Ini bukti bahwa dengan kerja keras, belajar terus menerus, dan kemauan untuk berkembang, siapapun bisa sukses,” tuturnya.

Di tengah kondisi global yang tidak menentu, seperti adanya perang di beberapa negara dan penurunan ekonomi di kawasan tertentu, Risma menegaskan bahwa Indonesia juga harus bersiap menghadapi dampaknya. Menurutnya, penurunan ekonomi global akan memberikan efek domino bagi perekonomian nasional, dan UMKM harus menjadi benteng ekonomi yang kokoh agar masyarakat bisa bertahan.

“Kita harus siap menghadapi situasi ini. Beberapa negara sedang mengalami penurunan ekonomi, dan hal ini tentu akan berdampak pada Indonesia. Namun, saya yakin jika kita mempersiapkan diri dengan baik, terutama di sektor UMKM, kita bisa mengatasi tantangan ini,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu peserta ‘Pahlawan Ekonomi’ yang turut hadir dalam acara tersebut, Aminah, membagikan kisah perjalanannya sejak bergabung dengan program ini.

Aminah yang sebelumnya merupakan penjual semanggi di Surabaya, kini telah mampu mengelola keuangan keluarganya dengan lebih baik dan bahkan memiliki usaha yang lebih stabil.

Dia mengungkapkan bahwa pelatihan yang ia dapatkan dari program Pahlawan Ekonomi tidak hanya membantu meningkatkan keterampilannya dalam berbisnis, tetapi juga membangun rasa percaya diri untuk terus berkembang.

“Saya dulu hanya berjualan semanggi, tapi dengan adanya pelatihan dari Pahlawan Ekonomi, saya belajar bagaimana mengelola keuangan dan memperbesar usaha saya. Kehidupan saya dan keluarga jauh lebih baik sekarang, dan saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Saya berharap program ini bisa terus berjalan dan membantu lebih banyak orang lagi,” ucap Aminah dengan penuh rasa syukur.

Dia juga menekankan bahwa program ini memberikan pelatihan yang komprehensif, mulai dari keterampilan dasar hingga strategi untuk mengelola bisnis dengan lebih efisien. Dukungan ini, menurutnya, sangat membantu banyak perempuan pelaku UMKM yang sering kali tidak memiliki akses ke pelatihan semacam itu.

“Banyak dari kami yang tidak tahu cara mengelola bisnis dengan benar. Tapi setelah ikut Pahlawan Ekonomi, kami jadi paham bagaimana cara mengatur keuangan, memperbaiki kualitas produk, dan memasarkan barang dengan lebih baik. Ini sangat membantu kami dalam menjalankan usaha,” pungkasnya. (gio/pr/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Sudjoko Support Langsung Laga Inter Kediri, Berharap Lolos 8 Besar

KEDIRI – Anggota DPRD Kota Kediri Sudjoko Adi Purwanto ikut menyaksikan laga babak 16 besar Liga 4 PSSI Jatim ...
KRONIK

Gugatan Sengketa Pilkada Ponorogo Ditolak MK, Sugiri: Kita Dimenangkan Rakyat

PONOROGO – Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menolak gugatan terhadap Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep Warning Pengusaha untuk Tidak Timbun LPG 3 Kg

SUMENEP – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Hosnan, mengingatkan pengusaha atau pemilik pangkalan gas LPG 3 ...
LEGISLATIF

Penggunaan KTP Digital Masih Minim, Heru Kusnidar Dorong Dispendukcapil Ngawi Buka Pendaftaran di Tingkat Desa

NGAWI – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, Heru Kusnindar mendorong perluasan penggunaan aplikasi ...
SEMENTARA ITU...

Megawati Minta BMKG Ambil Hikmah dari Musibah Kebakaran Besar di Los Angeles

VATIKAN – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri minta ...
LEGISLATIF

Ada Isu Elpiji 3 Kg Langka, Legislator PDI Perjuangan Surabaya Sidak Beberapa Lokasi

SURABAYA – Isu kelangkaan LPG (elpiji) 3 Kg mengakibatkan adanya antrean di salah satu pangkalan LPG di wilayah ...