BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW. Ajakan tersebut diserukan Bupati Ipuk saat memperingati Isra Mi’raj 1445 H di Masjid Babussalam, kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (12/2/2024).
“Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat peduli dengan kepentingan umat. Beliau rela berkorban demi menyampaikan risalah Allah SWT. Kita sebagai ASN harus memiliki semangat yang sama, yaitu melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Bupati Ipuk.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ASN di lingkungan Pemkab Banyuwangi tersebut, Bupati Ipuk juga menekankan kewajiban ASN untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Pelayanan publik adalah amanah yang harus dijalankan dengan cinta dan sepenuh hati. Jika itu saja dipenuhi, saya yakin, Banyuwangi akan lebih baik ke depan,” tutur Bupati Ipuk.
Dalam momen Isra Miraj, imbuh Bupati Ipuk, Nabi Muhammad SAW tergambar betapa dia sangat mencintai umatnya. Pada peristiwa itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menjalankan ibadah salat 50 waktu dalam waktu sehari semalam.
Akan tetapi, demi memikirkan umat, Nabi Muhammad SAW terus memohon untuk dikurangi sehingga menjadi lima waktu sebagaimana dijalankan sekarang. “Dalam konteks pelayanan terhadap masyarakat, apa yang dilakukan oleh Kanjeng Nabi menjadi teladan bagi kita untuk berorientasi pada pelayanan yang memudahkan dan meringankan,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Peringatan Isra Mi’raj tersebut diisi dengan kegiatan shalawat dan doa bersama. Hadir dalam acara tersebut seluruh jajaran SKPD, camat, kepala desa, tokoh agama, dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Minhajut Thulab Krikilan, KH. Toha Muntoha, menyampaikan tausiah Isra Mi’raj. Dalam ceramahnya, Kiai Toha mengingatkan, salat adalah tiang agama dan kunci surga.
“Salat adalah ibadah yang paling utama dan paling dicintai Allah SWT. Shalat adalah sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT. Karena itu, mari kita jaga saalat kita. Jangan sampai kita meninggalkannya atau meremehkannya,” jelasnya. (ars/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS