NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024. Apel peringatan diselenggarakan di Alun-alun Merdeka Ngawi, dan dihadiri insan kependidikan, pada Kamis (2/5/2024).
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bertindak menjadi inspektur upacara peringatan Hardiknas 2024. Ditemui usai pelaksanaan upacara, Bupati Ony membeberkan mengenai implementasi Merdeka Belajar, di lingkup Kabupaten Ngawi.
Bupati Ony berujar, dalam rangka implementasi kurikulum Merdeka Belajar, terdapat aspek-aspek yang mesti terpenuhi. Diantaranya terkait keberadaan guru penggerak, yang menjadi motor gerakan Merdeka Belajar di lembaga masing-masing.
“Kita harus senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas guru penggerak. Karena Merdeka Belajar dimotori oleh bapak ibu guru penggerak,” kata Bupati Ony kepada pdiperjuangan-jatim.com.
Diklat untuk guru penggerak mulai rutin diikuti para pendidik di Ngawi. Utamanya bagi kepala sekolah. Hingga saat ini, terhitung sudah angkatan ke-9. Dari total angkatan, terdata ada 180-an orang guru yang menyandang titel Guru Penggerak.
Bupati Kader PDI Perjuangan tersebut berharap, seluruh kepala sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Ngawi lulus diklat Guru Penggerak. Agar pendidikan profil Pancasila, bisa benar-benar berjalan optimal di lembaga yang dipimpin.
“Kalaupun bukan Guru Penggerak, tidak masalah. Yang paling penting, ruh dari Merdeka Belajar bisa dijalankan,” ujar Bupati Ony.
Pemkab Ngawi sendiri telah memiliki kebijakan yang mendukung pelaksanaan Merdeka Belajar. Yaitu, 5 hari masuk sekolah.
Bupati Ony bilang, dengan penerapan model 5 hari masuk sekolah, siswa-siswi dapat dengan baik mengikuti kegiatan pembelajaran dan ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakatnya.
“Harapannya dengan anak-anak belajar, selain meningkatkan minat dan bakat, juga mampu mereduksi terhadap gadget,” ujar Bupati Ony.
Bupati Ony mengatakan, dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar, banyak siswa-siswi di Ngawi yang berhasil mengikuti sejumlah perlombaan. Seperti misal OSSN, Kejurda, Kejurprov, dan lain sebagainya.
“Ini patut kita syukuri. Dan bisa menjadi wadah ekspresi anak-anak kita,” kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, usai upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024, di alun-alun Merdeka Ngawi. (amd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS