JAKARTA – Perayaan HUT ke-48 PDI Perjuangan dengan tema Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan bakal sarat dengan kegiatan kebudayaan.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, kebudayaan tidak hanya membentuk jati diri bangsa. Menurutnya, bangga dengan kebudayaan nasional menjadi landasan rasa percaya diri sebagai pilar jalan berdikari.
“Melalui pendidikan misalnya, bangsa Indonesia bisa mempertajam kecerdasan, menggelorakan semangat, memperkokoh kemauan, dan memperhalus perasaan,” kata Hasto, Rabu (6/1/2021).
Dalam perspektif kebudayaan tersebut, terang Hasto, seluruh strategi kebudayaan melalui transformasi peradaban untuk kemajuan Indonesia tidak hanya dilakukan melalui pendidikan.
PDI Perjuangan, tambah Hasto, sangat memperhatikan pemahaman terhadap kebudayaan nasional. Karena itulah Badan Kebudayaan Nasional (BKN) Partai akan menampilkan berbagai atraksi budaya.
“Dari wayang kulit, wayang golek, ludruk, lomba pantun dan puisi, hingga mengangkat cerita La Galigo, dan lainnya, akan ditampilkan dengan cara-cara yang menarik. Demikian halnya Srimulatan, stand up komedi, limbuk-an, dan lainnya, akan dihadirkan untuk menghibur rakyat di tengah pandemi Covid-19,” bebernya.
Aspek kebudayaan yang sangat penting, lanjut Hasto, adalah perhatian terhadap lingkungan.
“Gerakan mencintai bumi melalui penghijauan, pembersihan sungai, dan memperbaiki ekosistem lingkungan adalah bagian dari nafas kehidupan bumi pertiwi. Penghijauan ini akan dilakukan serentak,” terang Hasto.
Dia menyebut, PDI Perjuangan berpolitik membumi, menyentuh hal yang paling elementer dalam politik: merawat kehidupan bumi seisinya.
Karena disitulah, imbuhnya, hidup dan kehidupan rakyat akan dipastikan keberlangsungannya melalui lingkungan yang sehat, bersih, asri, dan berdaya guna.
“Partai mengajak seluruh pemuda pemudi Indonesia, kaum perempuan, tokoh masyarakat, pemerhati lingkungan, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama perkuat kebudayaan melalui gerakan mencintai bumi,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS